MENJELAJAH POTENSI ANAK II
“Karena Kau Begitu Berharga”
Proses menjelajah potensi anak dalam rangka menjadikannya bintang dan maestro di bidangnya, harus sesegera mungkin orang tua dapat menemukan keunikan dan kelebihan yang ada pada putra putrinya. Akan lebih baik jika orangtua menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti guru di sekolah, guru ngajinya atau anggota keluarga lain yang ada di rumah. Para orang tua jangan pelit memberikan apresiasi kepada anak saat anak melakukan sesuatu dengan sangat baik. Karena bisa jadi hal yang ia lakukan itu adalah bentuk kelebihan pada dirinya. Jika orangtua telah menemukan sisi lebih si anak namun tak pernah mengungkapkannya kepada mereka, sama saja bohong. Pengakuan itu harus secara nyata ditunjukkan kepada anak, supaya mereka tahu dan dapat merasa bangga.
Dengan mengetahui kelebihan anak, tentunya akan memudahkan orang tua untuk mengarahkan dan mengembangkan potensinya. Berbagai bidang kelebihan anak dapat kita pilah menjadi berbagai ranah seperti, bahasa, kognisi, keterampilan, jasmani , sosial dan spiritual. Tentunya orang tua juga perlu memberikan fasilitas dan sarana penunjang untuk mengembangkan potensi anak sesuai dengan bidangnya. Lalu bimbing anak- anak untuk menentukan cita-citanya agar linier dengan bakat dan potensi mereka.
Lalu dimulai dari mana orang tua dapat menjelajah potensi anak dengan ragam kegiatan? Kita dapat menjelajahi dari 4 ranah kehidupannya. Yaitu ranah hubungan intrapersonal atau konsep diri, ranah hubungan interpersonal atau hubungan dengan orang lain, ranah hubungan dengan Change Factor atau melek perubahan dan ranah hubungan dengan TuhanNya sebagai bentuk melek spiritual.
Dalam menjelajahi potensi yang dimiliki kakak Aqila saya memulai dengan ranah intrapersonalnya atau self smart. Yang mana ranah ini merupakan kemampuan yang sangat penting untuk diasah. Kemampuan ini merupakan kemampuan diri berpikir secara reflektif yang mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri. Dalam kehidupan ini pasti kita akan banyak menemukan berbagai macam persoalan yang dihadapi dan tantangan yang harus ditaklukkan. Maka itulah pentingnya setiap individu harus mengerti konsep dirinya sendiri. Yaitu mengenali kelebihan dan kekurangan diri alias citra diri. Untuk itulah anak-anak juga perlu kita siapkan untuk dapat memahami konsep dirinya sejak ia masih kecil. Dimulai dari orangtua yang mengenali potensi dan kelemahan anak, kemudian mengembangkannya sebaik mungkin.
Saya sering mengamati kakak Aqila suka sekali memetik batang daun pepaya untuk dijadikannya mikrofon yang akan digunakan untuk memperkenalkan diri di depan cermin atau menyanyi di atas kursi kayu atau bahkan berpidato seolah ia adalah seorang publik figur yang sedang banyak bicara. Namun itu semua ia lakukan di dalam rumah. Saya belum pernah melakukan uji publik untuknya. Nah kebetulan saat pulang kampung di rumah mbah kakung, Kakak Aqila bertemu dengan para saudara dan teman sebaya yang belum pernah berjumpa sebelumnya. Saya memintanya untuk saling berkenalan dengan teman dan saudara baru dengan menyebutkan namanya terlebih dulu. Uji coba ini tanpa saya dampingi, hanya sekedar mengamatinya dari jauh. Alhamdulillah dia berhasil melakukannya dengan baik. Selanjutnya diapun mampu berbaur dengan teman barunya dan bermain bersama. Nah, saat bermain bersama ini ada hal tak terduga yang saya lihat. Kakak Aqila bermain mikrofon milik buleknya yang ia gunakan untuk memperkenal diri di hadapan teman-temannya di atas teras rumah. Ia Pun meminta temannya melakukan hal yang sama. Namun temannya tak mau melakukannya, pada akhirnya kakak Aqila sendiri yang menggunakan mikrofon itu untuk bernyanyi. Inilah istimewanya anak-anak, rupanya ia memiliki bakat bicara dan tampil di depan umum. Meskipun masih sebatas di lingkungan sendiri, namun hal ini saya apresiasi sebagai wujud pengakuan saya terhadap keberanian dan percaya diri yang ia miliki.
Perlu kita ketahui bahwa anak yang memiliki konsep diri yang baik, maka ia pun memiliki kepekaan perasaan dalam situasi yang tengah berlangsung, memahami diri sendiri dan mampu mengendalikan diri dalam berbagai situasi. Ia Pun mengetahui apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan dalam lingkungan sosial.
💥Semua Anak Adalah Bintang
💥IIP
💥Bunda Sayang
#Tantangan 10 hari
# Level 7
# Kuliah Bunsay IIP
# Bintang Keluarga
0 komentar:
Posting Komentar