Menanam Daun Bawang

Menanam Daun Bawang

Di kebun samping rumah kami banyak ditanami daun bawang dan beberapa sayuran yang lain. Selain untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman holtikultura, kebun ini juga merupakan tempat favorit anak-anak untuk bermain dan bereksplorasi dengan alam.

Adik Adzkiya sudah mengenal tanaman daun bawang. Apalagi sehari-hari ia dapat melihatnya di kebun atau ketika bunda membuat olahan makanan yang memanfaatkan daun bawang. Mengenal versi adik Adzkiya adalah akrab karena sering melihat dan berinteraksi dengannya. Namun, di usianya yang masih 14 Bulan, ia belum bisa mengucapkan namanya.

Permainan hari ini adalah mengajak adik Adzkiya menanam daun bawang tersebut. Bunda memanfaatkan sedotan berwarna hijau dan alat pengukus dari ricecooker yang memiliki banyak lubang.

Nah, permainan ini cukup mudah. Adik Adzkiya akan menanam daun bawang yang berupa sedotan berwarna hijau ke dalam lubang alat pengukus tersebut. Bunda memberinya contoh cara memasukkan sedotan ke dalam lubang. Secara perlahan adik Adzkiya mengikutinya. Dan wow, meskipun lubangnya kecil, Adik Adzkiya mampu memasukkannya dengan tepat. Selanjutnya ia mampu mengisi semua lubangnya. Lalu, ketika saya beri tantangan untuk memasukkan dua sedotan ke dalam satu lubang, eh...si dia sempat kesal. Hehe… lucu sekali ekspresinya. Akhirnya saya sudahi permainan ini dan dilanjutkan esok hari.

Dalam permainan ini, kita juga memodifikasinya. Bisa juga mengganti alat pengukus dengan botol bekas minuman. Dan kita dapat mengamati apakah si kecil dapat memasukkan sedotan dengan tanpa menjatuhkan botol atau tidak.

Permainan ini sangat bermanfaat untuk koordinasi mata dan tangan, ketelitian, kesabaran dan kefokusan. Selain itu si kecil juga akan memahami konsep masuk, jatuh, dan berdiri.

Sumber inspirasi : Buku Rumah Main Anak.

#Tantangan30Hari

#HariKe2

#Buncek

#KelasKepompong

#InstituteIbuProfesional