Jumat, 29 Maret 2019

MENJELAJAH POTENSI ANAK 3
“Karena Kau Begitu Berharga”



Rumah memang tempatnya anak menjadi bintang. Ia akan menjadi juara di hati orangtuanya. Maka untuk mengenali potensi terbaik dirinya perlu melakukan pengamatan yang mendalam dan konsisten. Hal ini sebaiknya dilakukan orang tua melalui ragam aktivitas yang dapat di lakukan di rumah. Karena rumah adalah basis pendidikan bagi anak.

Jika di tempat lain barangkali anak tidak dapat leluasa melakukan hal-hal yang diminatinya seperti layaknya di rumah sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi tentunya. Bisa karena malu atau tidak terbiasa dengan lingkungan baru. Nah, jika di rumah anak akan menunjukkan segalanya kepada orang tuanya dan inilah saat yang tepat untuk menggali sebanyak mungkin informasi dan menjelajah potensinya melalui berbagai ranah area kehidupannya.


Saya masih menjelajah area intrapersonalnya terlebih dahulu. Meskipun ke-4 area itu dapat kita amati sekaligus dalam sehari, namun saya ingin lebih fokus pada satu ranah dulu supaya mudah untuk mengklasifikasikan potensi terkuatnya. Kemampuan intrapersonal ini menyangkut cara anak menghadapi dunia luar atau orang lain selain keluarganya. Khawatirnya jika kecerdasan ini tidak diasah anak akan menjadi pribadi yang pemalu, minder dan tidak mau bermain dengan teman-temannya.

Saya mengamati hal-hal yang dilakukan kakak Aqila melalui bercerita atau komunikasi. Sepulang sekolah kakak Aqila selalu  kutanyakan suasana hatinya dan apa-apa saja yang terjadi di sekolahnya. Kali ini yang paling mencengangkan adalah saat Kakak Aqila tidak ada yang menjemput saat pulang sekolah. Biasanya yang antar jemput sekolah kakak Aqila adalah budenya. Sekalian antar jemput anaknya yang sekolahnya tidak jauh dari sekolah kakak Aqila. Kebetulan sepupunya ini sedang sakit sehingga tidak bisa berangkat sekolah, sang bude tentunya juga merawat anaknya yang sakit. Jadi ibu yang mengantarkannya sekolah. Namun, karena adik di rumah sedang rewel saat  jam pulang kakak Aqila sudah tiba, saya pun belum juga bisa menjemput kakak Aqila. Kekhawatiran mulai menyelimutiku. Tiba-tiba datang pesan dari gurunya di sekolah bahwa kakak Aqila sudah pulang bersama Nabila yang dijemput oleh ayahnya. Sesampainya di rumah, kusambut ia dengan pelukan dan segelas air minum. Lalu kutanyakan bagaimana ia bisa pulang bersama Nabila.


“ Kak, maaf ya ibu sebenarnya mau jemput, tapi tadi adik nangis terus. Kakak pasti nungguin ibu ya?” tanyaku penuh empati kepadanya.

“ Iya bu nggak apa-apa, karena mbak Ela masih sakit, pasti mamak nggak bisa jemput aku. Trus adik kita kan masih bayi, nanti kalau ibu jemput aku adik nggak bisa minum susu.” jawabnya memberi penjelasan.

“ jadi kakak pulang sama Nabila? Apa bu guru yang suruh kakak pulang sama nabila?” tanyaku penuh penasaran.

“ nggak bu, tadi waktu main aku bilang ke Nabila kalau aku mau pulang sama dia. Trus ayahnya dateng, aku bilang sama ayah Nabila kalau aku mau ikut pulang. Kan rumah Nabila di depan rumah kita bu, jadi kan dekat.”

“ oh...kakak sendiri yang bilang ke ayah Nabila kalau mau ikut ya? Bilang juga nggak sama bu guru kalau pulangnya bareng Nabila?”

“ iya bu, aku salim tangan bu guru trus bilang kalau pulang bareng ayah Nabila. Trus bu guru bantu aku bawa tasku.”

Masyaallah, anak salihah satu ini mampu menyelesaikan masalah dirinya dengan bahasa. Ia mampu mengkomunikasikan hal-hal yang dirasakan dan diinginkannya. Saya sangat merasakan sekali manfaat dari komunikasi produktif yang diajarkan di kelas bunda sayang IIP. Membiasakan anak untuk mampu mengeksplorasi perasaan dan keinginannya melalui bahasa dan bicara. Ia memiliki interaksi yang baik dengan orang lain, menjalin hubungan sosial serta mampu mengetahui dan menggunakan berbagai cara saat berinteraksi.

💥Semua Anak Adalah Bintang
💥IIP
💥Bunda Sayang

#Tantangan 10 hari
# Level 7
# Kuliah Bunsay IIP
# Bintang Keluarga


0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget