MENJAJAKI GAYA BELAJAR ANAK DENGAN BERAGAM KEGIATAN
“ MENGENAL POLA BENTUK DENGAN STIK ES KRIM”
Kemampuan anak perlu distimulus atau dirangsang agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Supaya setiap tahap tumbuh kembang anak menjadi terarah dan mendapat perhatian oleh orangtuanya. Tentunya kita semua menginginkan memiliki anak yang tumbuh dan berkembang secara baik dan optimal, sehat jasmaninya dan kokoh rohaninya. Memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan pikiran serta dapat berproses dengan dunia yang ada di sekitarnya. Anak yang mendapatkan stimulus terarah akan lebih cepat berkembangnya dibandingkan dengan anak yang jarang diberikan stimulus. Stimulus ini bisa berupa stimulus visual, verbal, auditif dan taktil ( sentuhan ). Semua stimulus ini dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak.
Lingkungan yang ada di sekitar anak sangat menentukan tingkat perkembangan anak. Jika lingkungan bermainnya banyak memberikan stimulasi, dorongan, kesempatan dan kebebasan kepada anak, maka anak akan dengan mudah mengembangkan dirinya baik daya kreativitasnya, imajinasinya dan intelegencynya, daripada anak yang berada di lingkungan yang enuh larangan dan ancaman. Tumbuh kembang anak merupakan sebuah proses yang bergantung pada stimulasi yang diberikan oleh orangtua kepada anaknya melalui kegiatan bermain.
Anak usia dini adalah masa dimana anak sangat peka terhadap penggunaan dan pengoptimlan pancainderanya untuk memperoleh dan memahami informasi yang ada di sekitarnya. Sehingga akan sangat efektif jika proses belajarnya didukung dengan segala hal konkret melalui peraga atau percobaan yang tidka hanya sekedar dapat dilihat, namun dapat disentuh, dipegang, dicium dan didengar. Metode pembelajaran bagi anak usia dini yang memungkinkan anak berinteraksi langsung dengan dunianya.
Tentunya banyak hal yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk memberikan dan memenuhi kebutuhan belajar anak serta mengetahui kecenderungan kecerdasan dan gaya belajarnya melalui berbagai stimulus yang diberikan. Intinya adalah mendampingi dan memberi arahan kepada anak pada saat mereka sedang menjelajahi dunianya dengan bermain. Sehingga orangtua dapat mengetahui kendala, kelemahan dan kekuatan anak serta memiliki inisiatif baru atau berinovasi untuk melakukan stimulus-stimulus berikutnya.
Setelah kemarin Aqila bermain pola warna dengan stik es krim, kali ini juga masih menggunakan stik es krim untuk media bermainnya, namun dengan pola bentuk dan warna. Caranya pun hamper sama yaitu dengan membuat pola stik es krim di atas kertas HVS sejumlah delapan pola stik es krim lalu gambarlah stik es krim itu dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda, misalnya saja merah untuk lingkaran, hijau untuk bentuk kotak, biru untuk bentuk segitiga dan ungu untuk bentuk bintang. Kemudian buat gambar salinannya pada kertas HVS, setelah itu ajak si kecil untuk mencocokan pola bentuk yang ada di stik es krim dengan yang ada di atas kertas HVS.
Baca Juga ya
Pola bentuk geometri yang saya buat berjumlah 4 buah dalam satu stik es krim, mulanya saya segaja mengurutkannya dengan rapi pola bagian atas dan bawah stik es krim untuk dapat dicocokkan oleh Aqila, dan dia berhasil mencocokan delapan pola tersebut dengan baik dan benar. Selanjutnya saya acak hingga dia harus berkonsentrasi mencocokan warna dan bentuk yang ada dalam stik es krim dan yang ada di kertas HVS. Karena ada proses mencari, mengurutkan dan mencocokan lumayan menyita perhatian dan waktunya. Pada akhirnya dia harus mencobanya dengan metode yang lain, yaitu dengan membolak-balikan stik es krim bagian atas dan bawahnya. Barulah dengan jeda waktu lebih lama dari pencocokan yang pertama dia berhasil juga. Dengan semangat yang diberikan ayah dan ibu sebagai tim hore nya…Aqila merasa bangga atas hasil capaiannya. Kemudian di kesempatan berikutnya, ia kembali mengulangi mencocokan pola bentuk tersebut tanpa pendampingan dari ayah atau ibu, mungkin karena sedikit menantang dia jadi penasaran dan ingin mencobanya lagi. hasilnya pun ditunjukkan kepadaku untuk kukoreksi, rupanya dia telah berhasil melakukannya sendirian. Selamat ya Aqila…
Manfaat dari permainan ini adalah stimulus untuk pengenalan warna dan bentuk geometri, melatih kemampuan kognitif, daya ingat, konsentrasi dan melatih kemampuan visual-spasial serta kemampuan dan ketepatan mencocokan warna dan bentuk.
#harike12
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
0 komentar:
Posting Komentar