MENJAJAKI GAYA BELAJAR DENGAN STIMULUS VISUAL,AUDITORY DAN KINESTETIK MELALUI EKSPERIMEN
“HUJAN DALAM TOPLES”
Dalam menstimulus anak untuk mengetahui kecenderungan gaya belajar yang paling dominan, sudah semestinya orangtua mengajak si kecil untuk melakukan beragam aktvitas. Melihat basic kecerdasan pada Aqilla yang paling menonjol adalah naturalis, maka bereksperimen adalah hal yang paling dia sukai. Setelah kemarin mencoba dengan stimulus visual, kali ini saya mencoba untuk tiga gaya sekaligus visual, auditory dan kinestetik. Jenis eksperimen kali ini adalah membuat hujan dalam toples, meskipun percobaan yang sejenis pernah dilakukan, namun saya juga ingin melihat daya nalarnya dalam menghubungkan beberapa peristiwa dan pola sebab akibat. dalam berekperimen juga kita dapat melihat perkembangan kognitif anak.
Baca Juga
Baca Juga
Aqila sudah tidak asing dengan kegiatan bereksperimen, sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk memberinya penjelasan. Dia langsung bertanya apa saja yang harus disiapkan dan apa perannya dalam percobaan kali ini. Tentu saja dengan gesit ia melakukan intruksi ibunya dan memainkan perannya.
“ ibu..kita mau percobaan apa?”
“ bikin hujan dalam toples kak”
“ aku harus ambil apa aja bu?”
“ ambil telur dua buah”
“ di kulkas ya bu?”
“iya betul”
Dia bergegas menuju kulkas berada dan kembali membawa dua telur yang sudah dimasukkan dalam mangkuk kecil.
“trus apa lagi bu?”
“ambil air pakai botol dan pewarna makanan di meja belakang ya”
“ oke bu…” ia pun berlari mengambil dua benda sekaligus dan ia membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengisikan air ke dalam botol.
“ ini bu..dah siap, aku ambil warna merah dan hijau.”
“iya, nggak apa-apa.”
“ ada lagi bu?”
“ iya kak, satu lagi toples kaca di lemari makanan bagian bawah sama bawa sendok satu aja ya.”
“ siap bu..”
Baca Juga
Nah… selesai sudah membuat persiapannya. Dia sangat mudah menerima intruksi dan mengingatnya, bahkan ia mempunyai ide untuk beberapa hal meski tidak masuk dalam intruksi. Seperti membawa telur yang dimasukkan dalam sebuah mangkuk. Aku tidak menyuruhnya begitu, namun mungkin dia berpikir akan lebih mudah membawanya dan mangkuknya akan digunakan untuk memecahkan telur. Dan benar saja, apa yang dia pikirkan sangat tepat sekali.
Percobaan pun kami mulai dengan antusiasnya Aqila terlibat penuh dalam melakukan eksperimennya. Pertama aku membantunya memecahkan telur dan memisahkan kuning dan putih telurnya. Lalu dia mengocok putih telur sampai mengembang dan berbusa seperti awan. Lalu kuminta Aqila memasukkan air sedikit demi sedikit kedalam toples hingga terisi separuhnya. Lalu Aqila memasukkan hasil kocokan putih telur ke atas air yang telah berada dalam toples. Dia pun kuminta untuk meneteskan pewarna makanan dengan warna pilihannya ke dalam toples menggunakan suntikan bekas. Nah setelah itu ia diam dan mengamati apa yang terjadi dalam toples itu.
Tiba-tiba dia berteriak kegirangan,
“yeiiiy…bu…lihat aku berhasil”
“apa yang kakak lihat?”
“ ada tetesan air berwarna dalam toples, bagus banget bu…”
“ wow..iya ya kak…jadi yang netes-netes itu apa kak?”
“ ya itu pewarnanya bu…jatuh kayak hujan dari langit. Ada awannya juga, aku bisa bikin awannya ya bu?” ungkapnya penuh kebanggaan.
“ kakak suka?”
“ iya bu suka banget, apa aku bisa pakai warna yang lain?”
“ tentu saja bisa, nah..pakailah warna yang lain dan cobalah.”
“ baik bu…terimaksih ibu..”
“sama-sama sayang..”
Hanya sebuah percobaan sederhana yang kami lakukan, namun sarat akan makna. Kami memiliki kedekatan batin dengan bermain bersama, akupun dapat melihat dan mengamati kecenderungan tipe kecerdasan Aqila semakin kuat dan terlihat jelas. dalam kegiatan bereksperimenpun tampak sekali gaya belajar kinestetik dan auditorynya terlihat menonjol. Ia mampu melaksanakan intruksi dengan baik dan enjoy melakukannya. Semakin banyak melakukan sesuatu Ia semakin bersemangat untuk mengasah kemampuannya. Hal ini juga dapat menstimulasi kognitifnya berupa pengetahuan tentang hujan serta hubungan sebab akibat yang dapat dengan mudah ia pahami dengan bereksperimen setelah sebelumnya ia menyaksikan hujan malam hari dibalik jendela sambil memanjatkan doa.
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
0 komentar:
Posting Komentar