MENJAJAKI GAYA BELAJAR DENGAN STIMULUS KEGIATAN
“MENGENAL MACAM-MACAM SAYURAN”
Kecenderungan Aqila yang naturalis membuatnya memiliki ketertarikan lebih pada berbagai jenis tanaman dan hewan, seperti dengan sayur-sayuran. Bukan menjadi sebuah kesulitan bagi Aqila untuk menjajaki berbagai jenis flora dan fauna. Apalagi hal ini didukung dengan adanya kebun sayur mayur yang tumbuh subur di pekarangan rumah. Kecintaanya dengan berbagai tumbuhan membuatnya menyukai menu makanan berupa sayuran. Diantara teman sebayanya yang ibunya berjuang untuk meracik berbagai menu agar mau makan sayuran, maka aku sebagai ibu Aqila alhamdulillah tidak mengalami kesulitan ini. Kegiatan berekplorasi dengan alam dan lingkungan sekitar teramat sering kami lakukan Bersama, namun kali ini saya memiliki tujuan lain selain membuatnya bersenang-senang di alam bebas yaitu menjajaki kecenderungan gaya belajarnya yang paling menonjol dari dirinya.
Baca Juga ya
Sejak awal Aqila menyukai menonton video petani yang menanam padi atau orang yang memanen sayuran dan buah. Wah…lihat video seperti ini Aqila sangat excited sekali sampai-sampai bibirnya melamut-lamut hingga menghasilkan suara “am-nyam-nyah-am-nyam-nyah. Lalu jari tangannya menunjuk-nunjuk beberapa jenis buah yang segar dan menggiurkan di layar laptop milik ayahnya dengan hebohnya.
“ kakak suka buah yang mana?”
“ini bu semangka, anggur, jeruk, buah naga, kelengkeng, manggis…hwuaaaaa…semuanya aku suka.”
Ekspresinya seolah hendak memakan semua jenis buah-buahan yang tampak.
Ekspresinya seolah hendak memakan semua jenis buah-buahan yang tampak.
Aktivitas visual ini saja sudah menunjukkan kalau Aqila memang sang naturalis, ditambah lagi dengan celotehnya yang mengutarakan keinginannya untuk menanam sendiri semua buah-buahan dan sayuran itu. Dengan gambar kusampaikan padanya manfaat sayur dan buah-buahan. Satu persatu ku jelaskan padanya namun justru gambar yang kupegang diambil alihnya dan dia yang bercerita sendiri tentang manfaat sayur dan buah dengan sesuka hatinya tanpa mampu menjelaskan secara spesifik yang penting semua sayur dan buah itu bikin sehat.haha…maksa banget nggak mau diceritain tapi maunya cerita sendiri.
Kegitan berikutnya adalah kegiatan outdoor, kami menuju ke kebun dekat rumah yang banyak sayuran, kuberikan keleluasaan padanya untuk melakukan banyak hal di kebun. Dari mengamati air kolam, ikan, dan memetic sayuran sendiri sesuai pilihannya. Dia inisiatif untuk mengambil sejumlah wadah di dapur untuk mengumpulkan sayuran-sayuran yang ia petiknya sendiri. Kemudian memintaku untuk memasak bersamanya, bahkan dia yang mengatur tugas kami berdua. Aku yang membuat bumbunya dan Aqila yang memotong dan mencuci sayurannya. Ah… menyenangkan sekali membersamainya hari ini. Seruuuu sekali melakukan semuanya disertai dengan wajah keceriaan dan kepuasan dari putri kecilku.
Baca Juga ya
Mengetahui gaya belajar anak sangatlah penting bagi orangtua dan pendidik, supaya tidak menjejalkan segala informasi hanya satu arah dengan menggunakan metode pengajaran yang monoton. Jika hal ini tetap dilakukan maka anak akan mengalami kesulitan belajar dan mencerna informasi. Yang lebih parahnya lagi akan ada banyak anak yang dianggap bodoh karena tidak memiliki kemampuan belajar yang sama dengan orangtua atau gurunya. Padahal mereka memiliki kecenderungan gaya belajar yang berbeda dari oranglain. selain itu, kemampuan setiap anak dalam memahami informasi memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Untuk memahami suatu pengetahuan setiap orang perlu melakukan aktivitas belajar. Nah proses belajar ini tentunya harus mengerahkan secara optimal seluruh inderanya untuk mencerna sumber pengetahuan yang dimiliki.
Baca Juga ya
Dari kegiatan ini, aku melihat Aqila sangat menyukai belajar dengan melakukan praktik secara langsung dan meyentuh objek-objek secara langsung. Dia menyukai objek nyata sebagai alat bantunya untuk belajar. Dia bermain sambil belajar dengan pembelajaran aktif dan permainan .
0 komentar:
Posting Komentar