MENDONGENG KREATIF I
" Piko Si Anak Ayam Yang Baik"
Mendongeng memiliki beberapa hubungan yang erat dengan perkembangan anak usia dini. Sehingga kegiatan mendongeng
dijadikan salah satu pola pendidikan anak usia dini. Banyak ahli mengemukakan fungsi mendongeng bagi perkembangan anak. Beberapa fungsi
penting mendongeng bagi perkembangan anak usia dini diantaranya adalah dapat mengembangkan kesadaran moral bagi anak, mengembangkan kemampuan imajinasi, meningkatkan kemahiran berbahasa,dapat mengembangkan fisik motorik anak, melatih kepekaan emosional dan sosial anak serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak.
Begitu banyak manfaat yang akan kita dapatkan melalui kegiatan mendongeng ini, maka sebaiknya para orang tua mengupayakan untuk senantiasa mendampingi putra putrinya dan mendongeng bersama. Yang mana tujuan utama mendongeng adalah dalam rangka mengembangkan berbagai potensi anak di usia dini.
Mendongeng pun juga bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan dan tidak harus dengan membacakan dongeng melalui buku cerita. Semua hal yang ada di sekitar kita dapat menjadi media kita mendongeng. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua sebelum mendongeng. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah memiliki konsep dongeng. Kedua, pemilihan dongeng yang bertujuan agar diperoleh dongeng yang mampu membangkitkan kecintaan anak terhadap dongeng dan merangsang kreativitas anak dalam berbagai dimensi perkembangannya serta mengandung nilai-nilai kebaikan yang akan menjadikan inspirasi dan spirit bagi anak untuk senantiasa melakukan kebaikan.
Aktivitas mendongeng saya bersama Kakak Aqila hari ini menggunakan media yang pernah kami buat sendiri untuk mainan kakak Aqila dan adiknya. Beberapa buah boneka stik yang terbuat dari kain flanel. Kami bercerita, memainkan peran dan menggerakkan boneka sebagai tokoh yang dimainkan dengan sebuah latar yang sangat sederhana. Yaitu dengan sebuah wallpaper dinding bergambar kebun bunga. Kisah yang kami mainkan di sini pun cukup sederhana namun menarik bagi kakak Aqila karena ia turut serta terlibat dalam memainkan peran sebuah cerita.
Sebuah taman bunga kecil di tepi rumah seorang petani, hiduplah beberapa hewan kecil yang hidup rukun dan damai. Di saat taman bunga itu mulai memunculkan bunga-bunganya yang cantik dan menawan dengan beraneka warna yang indah. Setiap hari selalu tercium semerbak harum wangi bunga yang beraneka warna itu dan memikat perhatian para serangga-serangga yang memakan sari madu bunganya. Ada lebah, Lady bird, kupu-kupu, dan kumbang. Selain serangga kecil itu ada juga domba yang memakan rerumputan di sekitar tanaman bunga, ada pula anak-anak ayam yang mencari biji-bijian di tanah.
Suatu hari, kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong mengepak-ngepakkan sayapnya menghirup udara segar di pagi hari dan mencoba terbang setinggi-tingginya. Kupu-kupu bernama Melly ini memiliki sayap yang sangat indah sekali. Keindahan sayapnya itu, menjadi pusat perhatian para binatang lain.
" Siapakah gerangan pemilik sayap indah itu? " kata Beera si lebah.
" iya, siapa ya? Aku belum pernah melihatnya." Sahut Bela Si Lady bird yang anggun.
" sepertinya dia saingan baru kita nih di kebun ini." Kata Rio sang kumbang.
" kenapa begitu? Bukankah kita belum mengenalnya? Siapa tahu dia bisa jadi teman kita." Kata Bela keheranan.
" ya iya..jelas saja. Dia itu kupu-kupu yang juga akan mencari makan di kebun ini. Dengan hadirnya dia di sini, berarti akan berkurang juga makanan kita." Jawab Rio angkuh.
Terjadilah kegaduhan diantara serangga penghisap madu bunga itu. Mereka saling berteriak dan beradu mulut. Kegaduhan ini terdengar oleh Melly si kupu-kupu cantik itu. Karena merasa menjadi bahan pembicaraan, niatnya untuk berkenalan dan menjadi teman diurungkannya. Dia tampak sedih dan murung. Rupanya, kesedihannya itu ketahuan oleh Piko si anak ayam dan Bobi si anak domba. Mereka berdua memang bukan penghusap madu bunga, namun Piko dan Bobi juga selalu berada di taman bunga itu untuk mencari makan.
" hai kupu-kupu cantik..siapakah namamu?" Sapa Piko ramah.
" namaku Melly" jawabnya singkat.
" kenapa kamu terlihat murung seperti itu?" Tanya Bobi ingin tahu.
" aku baru saja keluar dari rumah kepompongku dan ingin mencari teman di sini. aku pun sangat lapar, berharap di kebun ini aku bisa punya teman baru dan mendapat makanan, tapi rupanya para serangga-serangga itu tidak menyukaiku dan tidak mengharapkan kehadiranku karena mereka khawatir tidak akan mendapatkan makanan lebih banyak dari biasanya. " jawab Melly mengungkapkan perasaannya.
" duh..kenapa mereka begitu ya? Seharusnya kan mereka sambut teman barunya dan berbagi makanan bersama." Ujar Bobi sambil mengernyitkan dahinya.
" tenang saja Melly, aku akan menghampiri mereka semua dan memberi penjelasan kepada mereka." Kata Piko
Piko pun mendatangi serangga-serangga penghisap madu bunga itu dan mengatakan kepada mereka bahwa, seharusnya merek menerima dan memperlakukan secara baik teman baru yang datang. Berbuat baik kepada sesama adalah perintah Allah. Karena setiap makhluk yang bernyawa pasti akan Allah berikan rezeki kepadanya. Jadi jangan khawatir akan kehilangan rezeki hanya karena ada teman baru yang datang. Maka sebaiknya kita semua hidup rukun dan saling berbagi. Piko juga mengatakan bahwa Melly juga tak akan mampu menghabiskan madu bunga sebanyak itu. Bukankah esok hari masih akan ada banyak lagi bunga-bunga baru yang bermekaran? Itu artinya, pasokan makanan para serangga penghisap madu bunga tak akan habis hanya karena kedatangan teman baru.
Dari penjelasan yang disampaikan Piko ini, para serangga itu merasa sangat malu dan meminta maaf kepada Melly. Akhirnya mereka berteman dan saling berbagi makanan. Mereka pun hidup rukun menambah kesejukan dan keharmonisan kehidupan dalam ekosistem kebun bunga.
#GrabYourImagination
#KuliahBunsayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10Hari
0 komentar:
Posting Komentar