Jumat, 12 Juli 2019

MENDONGENG KREATIF II
"Keledai Yang Tersesat"


Dongeng tidak hanya semata-mata cerita untuk mengantarkan anak agar segera tidur lelap. Dongeng dapat mempercepat kepandaian anak berbicara, memiliki banyak ide dan menambah kosa kata. Inilah mengapa orangtua sangat dianjurkan membacakan dongeng untuk anak. Meskipun memang tidak semua orang pandai mendongeng,karena pada dasarnya kemampuan itu bisa dilatih.

Kita dapat gunakan properti apa saja yang bisa dijadikan media untuk menerangkan isi cerita kepada anak-anak. Misalnya boneka atau benda di sekitar. Dari situ orangtua bisa mengembangkan cara kreatif lain untuk membacakan dongeng. Karena sebenarnya, cara membacakan dongeng itu tidak pernah terbatas. Tergantung orang tua sendiri, yang penting anak senang. Mendongengnya bebas suka-suka kita mau berkreasi seperti apa, bisa sambil membaca, menghafal, menceritakan ulang beberapa cerita yang pernah didengar atau menyusun cerita sendiri yang disesuaikan dengan properti yang digunakan juga boleh.

Kali ini pun saya mendongeng untuk kakak Aqila melalui hiasan gambar yang ada di dinding kamarnya. Kakak Aqila selalu antusias saat ibu hendak bercerita atau mendongeng. Ia tampak sangat menikmati dan terbawa emosi dengan alur ceritanya. Kisah hari ini adalah tentang seekor anak keledai yang tersesat.


Pada Suatu sore di hutan rimba, terdapat seekor anak keledai yang sedang bermain di dalam hutan, tanpa dia sadari semakin ia sedang bermain semakin dia masuk kedalam hutan tersebut dan akhirnya dia pun tersesat.

“Tolong, tolong…" suara keledai kecil meminta pertolongan, tetapi tidak satupun ada yang menjawab karena situasi hutan sangat sepi.

Waktu pun semakin malam dan gelap di dalam hutan tersebut. Suasana mulai terasa menyeramkan. Akhirnya, sang keledai kecil itu memutuskan untuk menunggu sampai pagi hari tiba untuk mencari jalan keluar dari hutan. Karena situasi yang tidak memungkinkan bagi dia untuk mencari jalan keluar pada malam hari. Sang keledai pun tertidur di bawah pohon.

Matahari mulai menampakkan sinarnya yang cerah, sang keledai terbangun dari tidurnya. Dia langsung melanjutkan perjalanan nya lagi untuk mencari jalan keluar. Seiring waktu berjalan, dia menemukan makanan yang dapat dimakan karena dia belum makan sama sekali sejak kemarin sore. Dan, dari kejauhan sang keledai melihat ada seekor binatang lain dan dia pun pergi menghampiri nya. Dia berjumpa dengan Ibu harimau, dan sang keledai pun obertanya .

“ Permisi bu harimau, apakah anda tahu dimana jalan keluar dari hutan ini?"

Ibu harimau  menjawab “ Kalau jalan keluar dari sini tinggal lurus saja, nanti ketemu kamu akan bertemu sungai . Kamu tinggal menyeberangi sungai itu, nanti ketemu kok jalan keluarnya."

Sang keledai berterima kasih kepada ibu harimau dan dia melanjutkan perjalanannya hingga sampai di tepi sungai yang dimaksud oleh ibu harimau. Di tepi sungai itu, dia beristirahat di bawah pohon talas yang lebar daunnya. Sambil ia berpikir bagaimana cara nya ia bisa menyeberangi sungai itu. Tiba-tiba dia dikagetkan dengan kedatangan kakek kura-kura yang sedari tadi memperhatikannya dari balik batu di tepi sungai itu.

" Sedang apa kau di sini keledai kecil?" Sapa kakek kura-kura.

" oh..eh..anu kakek" jawabnya terbata-bata.

" saya sedang mencari jalan keluar dari hutan ini kek, saya tersesat saat bermain di hutan kemarin. Tapi, saya tak juga bisa menemukan jalan keluarnya. Saya bertemu dengan ibu harimau. Dan dia mengatakan harus menyeberangi sungai ini untuk mendapatkan jalan keluar dari hutan kek. Tapi…" si keledai menghentikan bicaranya sambil tertunduk lesu.

" tapi apa keledai kecil? Barangkali aku bisa membantumu" kata kakek kura-kura.

" tapi...aku tak bisa menyeberangi sungai ini. Bagaimana caranya aku bisa menyeberangi sungai ini?" Tanya keledai penuh harap agar sang kakek kura-kura dapat memberikan solusinya.

" wahai keledai kecil, sungai ini memang lebar dan arusnya cukup deras. Kau dapat menyeberanginya dengan cara melompati batu-batuan yang nampak di permukaan air sungai itu." Jawab kakek kura-kura memberi saran.

Sejenak, keledai kecil itu memandangi sungai yang sangat jernih airnya dan ditumbuhi bunga teratai yang sangat indah. Ia melihat ikan-ikan melompat ke permukaan air dan menyapanya penuh keramahan. Bahkan ikan-ikan itu turut memberikan semangat kepada sang keledai kecil yang tersesat itu.

" ayolah keledai, kau pasti bisa" kata salah satu ikan yang sedang melompat ke permukaan.

" iya keledai..cobalah dengan penuh keyakinan dan berhati-hati." Sahut lebah dan kupu-kupu yang sedari tadi menyimak pembicaraan keledai dan kakek kura-kura."

" lihatlah di ujung tepi sungai itu, ada seekor beruang yang mencari minum. Dia pasti mau menolongmu dan menyambutmu di seberang sungai sana." Kata kakek kura-kura lagi.

Akhirnya dengan penuh keyakinan dan semangat untuk segera keluar dari hutan itu dan bertemu dengan keluarganya lagi, sang keledai mulai menyeberangi sungai itu seperti saran yang diberikan oleh kakek kura-kura. Dia melompati bebatuan di permukaan sungai satu-persatu dengan sangat hati-hati karena penuh lumut dan licin. Usaha keras yang dilakukan keledai kecil itu pun akhirnya berhasil. Dia dapat menyeberangi sungai itu dengan selamat dan menemukan jalan pulang.



#GrabYourImagination
#KuliahBunsayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10Hari

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget