Sabtu, 19 Januari 2019

 MENSTIMULUS ANAK SUKA MEMBACA




Masa peka belajar akan datang sesuai dengan fase perkembangan anak. Kita sebagai orangtua tak bisa memaksa datangnya masa ini. Yang bisa dilakukan hanya merangsang sebanyak mungkin untuk memepercepat kedatangannya. Bila telah tiba masa ini, anak akan mudah untuk mengikuti disiplin yang diajarkan. Merekapun akan senang menerima dan mengerjakan tugas yang diberikan tanpa harus dipaksa. Mereka mulai menyadari bahwa mereka butuh untuk memepelajari sesuatu karena mereka telah matang kepribadian dasarnya dan sudah melewati masa peka belajar.

Nah, bagaimana anak bisa mendapatkan kematangan kepribadiannya? Tentunya proses pematangan kepribadian anak dapat diperoleh melalui kegiatan bermain. Segala sesuatu yang besifat menggembirakan dan menghibur hati anak. Hampir setiap harinya anak yang berusaia dua atau tiga tahun akan menhabiskan waktunya dengan bermain. Mereka yang berada di usia ini biasanya memiliki sifat egosentris yang tinggi sehingga mereka belum siap dengan aturan yang mengikat. Yang dapat dilakukan hanyalah pengenalan dan pembiasaan disiplin serta membuat mereka nyaman dengan aturan.

Untuk mempercepat datangnya masa belajar, perlu sebuah rangsangan. Rangsangan itu dapat berupa mengenalkan anak pada buku dan pembiasaan mencintai buku. Dapat juga dilakukan dengan membacakan cerita , memberikan buku-buku bacaan yang menarik dan yang paling disukainya untuk menumbuhkan rasa ingintahunya. Sehingga anak menjadi tak asing lagi dengan buku dan menyukai aktivitas membacanya.



Baca Juga ya

Seperti hari ini Aqila mengutarakan keinginannya untuk bermain Bersama ibu lagi seperti dulu saat belum mempunyai adik bayi. namun keadaan ibu yang masih dalam masa nifas tak dapat berbuat banyak untuk membantunya menyiapkan segala alat dan bahan yang diperlukan untuk bereksperimen. Kulihat Aqila tampak kecewa dengan jawaban yang kuberikan. Namun saya berusaha menghiburnya dan untuk mengobati kekecewaannya, saya tawarkan Aqila bermain mewarnai garam. Membuat pelangi dalam gelas. Karena garam sangat mudah ditemui di dapur dan tidak memerlukan banyak bahan untuk melakukan kegiatan ini. Aqilapun sepakat dan ia dapat emeprsipakan semua bahannya sendiri karena masih mengingatnya, kerena kegiatan ini pernah kami lakukan Bersama dulu.

Setelah menghabiskan waktu dua jam Aqila bermain mewarnai garam, kemudian ia menunjukkan hasilnya kepadaku. Oh pintar sekali ia melakukannya, meskipun kulihat teras tempatnya bermain berserakan garam dimana-mana dan tampak berantakan sekali. Namun proses belajarnya telah ia lalui dengan baik dengan hasil yang baik pula. Dengan sedikit apresiasi yang kuberikan, ia sangat gembira dan lupa dengan kekecewannya.
Pada saat ia kuminta untuk memajang hasil karyanya itu, tiba-tiba ia bertanya tentang asal mula garam.
“ bu, kenapa si kita harus punya garam?”
“ ya harus dong nak, garam kan slahh satu bumbu dapur untuk ibu memasak. Kalau masaknya nggak dikasih garam ya jadinya nggak enak sayang.”
“ oh, jadi kita harus beli garam di warung ya bu biar punya garam untuk masak?”
“ iya benar banget tu..kalau garam kita habis, ibu akan beli di warung.”
“ trus, warungnya dapat garam darimana bu?” pertanyaannya semakin Panjang nih anak.
“ mmm…penjaga warungnya beli ke pasar dulu nak.” Saya mulai bingung dengan pertanyaan Aqila.
“memang garamnya yang buat siapa bu dipasar?”
Oh mungkin maksudnya ini terbuat dari apa garamnya, mulai mutar otak untuk menjawab pertanyaan Aqila. Saya jadi teringat kalau kami memiliki buku ensiklopedia tentang laut dan Samudra. Mending saya ajak Aqila membaca bukunya saja.

“ oke, nanti ibu kasih tau, sekarang Aqila cuci tangan dan bersihkan badan yang kena garam-garam itu. Setelah itu ibu akan tunjukkan ke Aqila darimana garam berasal.
Setelah Aqila siap, kumnta ia mengambil buku besar dengan kertas tebal yang berjajar diantara beberapa buku lain. kebetulan buku ensiklopedi ini masuk dalam daftar reading tracker Aqila, karena dia memang sangat menyukai buku ini karena kualitas gambarnya yang baik. Kamipun membuka buku ini, kutunjukkan padanya darimana garam berasal sabil melihat gambar di dalam buku kumanfaatkan untuk memberinya penjelasan, bagaimana mengolah air laut hingga menjadi garam dan sampai di tangan kita untuk bumbu masakan ibu. Hingga rasa ingintahunya ini terjawab semua. Lalu ia beralih dengan halaman berikutnya yang menampilkan berbagai macam ikan di laut.

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget