Selasa, 22 Januari 2019

MENSTIMULUS ANAK SUKA MEMBACA
BAGIAN 9


Orangtua memiliki kewajiban untuk memberikan motivasi kepada anak untuk suka membaca tentunya dengan keteladanan yang diberikan orangtua. Pengertian tentang pentingnya belajar ilmu pengetahuan bisa disampaikan kepada anak di sela-sela kegiatan bermainnya atau disaat membacakan cerita sebelum tidur atau ketika waktu senggang. Itulah saat yang tepat untuk memberikan pengertian kepada anak. Karena disaat-saat seperti itu, terjalin hubungan orangtua dengan anak yang akrab, santai dan harmonis.

Membacakan cerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak secara lisan. Metode bercerita bagi anak dalam mengajarkan kebenaran memang harus menarik, mengundang perhatian dan tentunya tidak lepas dari konsep bercerita. Karena dunia anak adalah sebuah dunia yang penuh suka cita, maka kegiatan bercerita harus diupayakan dapat memberikan perasaan gembira, penuh kelucuan, dan mengasyikan. Anak akan berusaha mengaitkan apa yang kita ceritakan dengan seluruh kehidupannya, baik di rumah, sekolah dan di luar lingkungannya. Begittu banyak Teknik bercerita yang menarik yang dapat digunakan oleh orangtua yaitu dengan Teknik membacakan langsung dari buku, menggunakan ilustrasi dari buku gambar, menggunakan papan flannel, boneka dan bermain peran. Semuanya dapat kita gunakan sebagai variasi dan akan menstimulus anak untuk dapat memilih mana metode yang paling ia sukai.


Untuk membangun kebiasan anak suka membaca haruslah dilakukan secara konsisten begitupun dengan orangtuanya juga harus konsisten untuk membaca buku. Namun disamping memotivasi anak suka dengan aktivitas membaca ada beberapa hal yang menajadi kebutuhan dasar manusia yang harus kita penuhi kepada anak. Jadi tidak melulu menyuruh, menjelaskan akan pentingnya membaca, menerapkan aturan yang mengikat dll. Lalu aa saja yang menjadi kebutuhan dasar ini?

Baca Juga ya

Yang pertama adalah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi sebelum memenuhi kebutuhan yang lain yaitu kebutuhan fisik, seperti ketika anak lapar, maka orangtua harus peka. Karena disaat anak lapar ia tidak memiliki motivasi dan biasanya anak balita jarang yang mengungkapkan rasa laparnya. Yang kedua adalah kebutuhan akan rasa aman. Anak yang merasa dengan lingkungannya akan mudah untuk distimulus minat belajarnya. yang ketiga adalah kebutuhan afeksi, anak memerlukan sentuhan kasih sayang terutama dari orangtuanya dan lingkungannya. Selanjutnya yang keempat kebutuhan untuk dihargai. Maka jangan pelit untuk memberikan pujian dan apresiasi kepada anak manakala anak telah melakukan sesuatu yang baik. Yang terakhir adalah kebutuhan untuk mencapai aktualisasi, artinya anak diberikan kepercayaan dan keleluasaan untuk memilih dan melakukan sesuatu yang ia minati dan yang menarik baginya.




Selamat mendampingi sang buah hati dalam berproses ya bunda…
Sama seperti halnya Aqila hari ini yang sedang kurang sehat. Dari semalam badannya panas hingga 39 derajad. Namun Aqila masih teringat dengan pohon literasinya, hingga sesore ini ia belum menempelkan daunnya. Meskipun saya tak mengingatkannya dan tak memaksanya untuk melakukannya, namun dia memilih untuk membaca buku ceritanya sendiri untuk menghibur diri dan ingin menempelkan daun literasinya. Rupanya dengan membaca dan dibacakan buku cerita ini, Aqila jadi merasa lebih baik. Ia mengatakan bahwa dengan tertawa badannya jadi nggak lemes lagi. setelah membaca buku cerita ia kuminta untuk makan siang dan minum obat, lalu setelah itu istirahat siang. Dan alhamdulillah, dengan pemenuhan kebutuhan pokoknya ini, Aqila bangun tidur merasa lebih baik, panasnya sudah turun dan ia ingin melanjutkan membaca buku lagi dan membuat gambar.


0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget