Jurnal Puasa Week 1
Kebanyakan kebiasaan menunda pekerjaan adalah karena tujuan yang tidak jelas dari aktivitas seseorang. Termasuk saya, yang terkadang tidak tahu apa yang akan dan mampu dihasilkan dari pekerjaan yang sedang dilakukannya. Bahkan tidak mengetahui apa dampak dari pekerjaan itu untuk orang lain atau anggota keluarganya.
Kebingungan yang seperti ini akan membuat tambah malas untuk memulai sebuah pekerjaan. Terkadang hal tersulit bukanlah menyelesaikan pekerjaannya, tapi justru memulainya.
Di kelas Bunda Cekatan Fase kepompong ini, mengharuskan saya untuk mampu menekan dan menahan diri dari semua gangguan yang dapat menghambat pekerjaan dengan skala prioritas sebagai hal yang produktif. Caranya bagaimana? Dengan berpuasa. Ya, saya rasa hal ini sangat efektif untuk menciptakan sebuah habit menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam mengelola efisiensi waktu.
Aktivitas puasa ini akan berlangsung selama 4 pekan. Tiap satu pekan aku akan berpuasa dari 1 hal yang membuatku menunda melakukan produktivitas. Nah, pada pekan pertama ini aku berkomitmen untuk puasa dari bersantai usai sholat subuh. Kegiatan menyiapkan segala keperluan di pagi hari biasa aku lakukan di sore harinya. Tujuannya supaya pagi hari tidak terlalu banyak hal yang aku kerjakan dengan nafas ngos-ngosan serasa dikejar-kejar waktu. Namun, karena merasa sudah disiapkan di sore hari, paginya aku bersantai dengan bercanda bersama anak-anak di tempat tidur atau keluar rumah melihat-lihat sekeliling rumah sambil menghirup udara pagi. Namun, ternyata banyak hal yang tidak terduga terjadi di pagi hari. Seperti anak tiba-tiba rewel merengek minta perhatian atau bersapa dengan tetangga saat diluar rumah.
Maka, pekan ini aku berazam dengan sungguh-sungguh untuk berupaya tidak melakukan hal-hal itu. Usai sholat subuh langsung memasak, beberes rumah dan menyuapi anak sarapan. Jalan-jalan pagi bisa aku lakukan setelahnya.
Hari pertama aku berpuasa hasilnya sangat memuaskan. Karena aku didukung penuh oleh suami, maka aku menilai diriku dengan badge excellent. Hari berikutnya mulai ada godaan yang datang. Seperti telepon dari seseorang atau tetangga sebelah yang sengaja bersuara dari luar rumah menyapaku. Sehingga hal ini membuatku harus sedikit berjuang untuk bertahan puasa. Sesulit apapun rintangan yang aku hadapi, aku berusaha selalu paksa diri untuk memulainya. Aku mulai memilah pekerjaan yang paling mudah dulu. Harapannya jika aku bisa memaksa diri untuk memulainya, maka kemungkinan besar aku juga akan bisa menyelesaikannya.
Hingga akhirnya aku dapat menyelesaikannya di pekan pertamaku ini. Aku menilai bahwa aku telah berhasil 90%😄😄. Semoga aku dapat menyelesaikan puasaku untuk pekan-pekan berikutnya. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.
Untuk menanggulangi ini, biasakan untuk membuat prioritas dari pekerjaan yang harus kamu selesaikan pada hari itu. Urutkan dari yang paling sulit atau paling penting. Kemudian, mulailah dari tugas yang berada di urutan prioritas teratas. Dengan cara ini, kamu akan lebih punya motivasi untuk menyelesaikan tugas.
#PuasaWeek1
#BuncekIIP
#KelasKepompong
#InstituteIbuProfesional
0 komentar:
Posting Komentar