MENJAJAKI GAYA BELAJAR DENGAN STIMULUS KEGIATAN
Dunia bermain meruppakan sebuah dunia yang menjadi karakteristik anak-anak. Dengan bermain mereka dapat mengenal dunia dengan berbagai cara seperti menirukan sesuatu, mengeksplorasi, menguji sesuatu dan bahkan mereka dapat menciptakan sesuatu. Dengan kebebasan bermain ini, anak-anak dapat mengembangkan dan membentuk konsep dirinya. Mengapa harus dengan bermain? Karena dunia anak adalah dunia yang identic dengan bermain, sehingga akan menjadi hal aneh jika ada orangtua yang melarang anaknya bermain dengan berbagai alasan. Selagi permainan mereka tidak membahayakan fisik dan psikologi anak, berikanlah kebebasan dan keleluasaan anak untuk bermain.
Melalui kegiatan bermain, seluruh indera anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun kegiatan ini juga perlu didukung dengan alat permainan yang tepat untuk bermain. Tentu sebagai orangtua juga kita perlu memperhatikan mainan-mainan yang dapat mengasah daya kreativitas anak dan mengandung unsur edukasi. Kita perlu memahami kriteria-kriteria maianan yang akan diberikan kepada anak. Dengan demikian,tentu saja tidak semua mainan itu cocok dan tepat untuk diberikan ke anak untuk mendukung mengoptimalkan perkembangan fisik dan psikis anak.
Baca Juga ya
Untuk menjajagi kecenderungan gaya belajar anak, saya memilih kegiatan bermain Bersama anak. Mengingat usia Aqila yang baru masih mau menginjak 4 tahun. Dalam kegiatan ini saya berusaha menggunakan alat dan bahan yang multiguna dan dapat memperluas kesempatan baginya untuk digunakan dengan beragam cara. Supaya aktivitas bermainnya dapat mengikat makna dan mengandung unsur yang dapat mengembangkan diri ranah kognitif, ekplorasi, motoric, daya piker, imajinasi dan kreativitas. Nah, alat dan bahan untuk bermain yang mengandung semua unsur ini tidaklah sesuatu yang mahal dan sulit di dapatkan tapi semua dapat kita dapatkan di sekitar kita. hamper semua bahan yang ada di sekitar kita bisa dijadikan alat bermain yang multiguna.
Kali ini Aqila bermain dengan botol yang diisi air dengan ukuran yang berbeda-beda. Ia akan mengamati apa perbedaan dari perbedaan voleme air yang ada dalam botol. Permainan ini saya rancang sebagai permainan aktif dimana Aqila dapat melakukan apa saja sesuai dengan keinginannya tanpa ada aturan-aturan yang mengikat . ia akan terus bermain untuk menyenangkan hatinya. Supaya hal ini dapat mendorong rasa ingin tahu dan inisiatifnya yang akan mengembangkan daya kreativitasnya. Saya melihat botol-botol sirup di rumah menumpuk begitu saja dan tidak digunakan, maka saya berinisiatif untuk membuat sebuah permainan seru dengan botol-botol itu.
Pertama yang kami lakukan adalah mengumpulkan botol-botol bekas dan mencucnya terlebih dahulu. Aqila terlibat dalam aktivitas ini dengan semangatnya, ia mmencari dan mengumpulkan. Lalu membawanya ke bawah keran air untuk dicuci. Mencuci botol Bersama ibu sambil bermain sabut cuci dan sabun, kami saling bercanda dan tertawa Bersama. Kemudian, ada beberapa bahan lagi yang perlu kami siapkan seperti ember yang berisi air, sendok/stik, dan pewarna makanan. Semua alat dan bahan itu kami bawa ke teras depan rumah untuk memulai permainannya. Sedikit kuberikan intruksi kkepada Aqila tentang apa yang harus dia lakukan, tidak butuh waktu lama Aqila untuk mencerna penjelasan dan intruksi dariku, dia langsung memainkan perannya dan menjalankan tugasnya.
Baca Juga ya
Mula-mula Aqila mengisikan air ke dalam botol-botol bekas itu dengan volume yang berbeda. Botol pertama hingga botol ke tujuh terisi dengan ukuran air yang berbeda. Setelah dirasa cukup semuanya, Aqila memasukkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam botol dan mengaduknya dengan stik kayu. Setelah semuanya siap, kuminta ia untuk mengetuk setiap botol dengan menggunakan sendok logam lalu kuminta ia mendengarkan dan mengamati perbedaan suara yang ditimbulkan oleh setiap botol. Saya ingin mengetahui bagaimana tingkat sensitifitasnya terhadap perbedaan suara. Permainan ini juga memiliki manfaat sebagai sensory play, pengetahuan terhadap beragam nada serta stimulasi terhadap perkembangan seni.
Setelah Aqila melakukan pengamatan dan mendengarkan satu persatu botol yang diketuk, dia terlihat mulai memikirkan sesuatu. Dia menggeser dan memindahkan botol-botol itu secara acak.
“ gimana kak suaranya? Beda apa sama?”
“ beda bu..semuanya gak ada yang sama.”
“ trus sekarang kakak mau ngapain dengan itu semua? Kok dirubah-rubah urutannya?”
“ ya kan ini pura-puranya kereta api bu…aku mau buat bunyi kereta apinya”
Tampak Aqila menarik sendok logam ke arah botol-botol yang berderet dari ujung ke ujung, lalu terdengar suara beruntun yang dihasilkan. Tampak Aqila berbicara sendiri dengan asyiknya. Seolah berhasil menjadikan deretan botol itu sebagai kereta api. Lama-lama dia mencoba mengetuk per botol dengan beberapa kali ketukan, terlihat wajah girangnya karena botol-botol menghasilkan irama yang harmonis. Dia pun melajutkan mengetuk botol secara acak dengan beberapa kali ketukan pada sebuah botol. Setelah menemukan irama yang menurutnya pas, dia kemudian mencoba dengan menyanyikan sebuah lagu sambil mengetuk-ngetuk botol dengan irama sebagai analogi dari alat music yang dimainkannya. Ia menyanyikan lagu naik delman istimewa dengan penuh semangat dan Bahasa yang belum jelas alias cedal. Wah ramainya permainan ini bahkan sayapun turut bernyanyi bersamanya.
Awalnya saya meragukan kemampuan Aqila mengenali irama dan nada, karena dia tidak terfokus pada suara yang dihasilkan oleh botol-botol itu. Tapi justru menjadikan deretan botol sebagai kereta api. Namun ternyata setelah kubiarkan dia bermain sesukanya, justru dia menemukan sendiri irama harmonic yang ditimbulkan oleh botol dan keleluasaan bermain yang kuberikan memberinya kesempatan yang banyak untuk memunculkan daya imajinasi dan kreativitasnya. Oh…semua memang pake sabar untuk mendampingi anak-anak.
“wah..kakak keren deh nyanyinya…jadi makin bagus kalau ada musiknya ya kak”
“iyaa bu..aku bisa loh nyanyi sambil diiringi music botol”
“ lanjuuut kak…ayo nyanyi lagi.”
“aku coba lagu yang lain ya bu..”
“oke sayang… ibu yang tepuk tangan ya…nanti ibu kasih hadiah bunga”
“hore…ayo bu kita nyanyi lagi aku yang pukul-pukul botolny.”
Kegitan ini teramat sederhana dan tidak butuh biaya, namun dapat menggembirakan hati kami, keseruan yang tercipta menjadikan kami tertawa lepas dan bahagia. Selain itu stimulus yang ibu berikan dapat benar-benar berpengaruh pada daya kreatifitas dan imajinasinya. Setelah Lelah bernyanyi, Aqila merubah permainannya menjadi bentuk permainan baru. Karena kami menggunakan pewarna makanan, maka munculah ide dari Aqila untuk beraksi menjadi seorang penjual es dengan beraneka rasa disesuaikan dengan gambar buah-buahan yang terdapat pada label merk di setiap botol sirup. Dia mengambil peralatan pendukung lain seperti sendok sayur dan beberapa buah gelas. Kemudian dia mengetuk-ngetuk botol sebagai bentuk reklamenya dalam menjual es sirp beraneka rasa. Wah…ada saja idenya untuk banyak melakukan permainan hanya dengan satu tema diawal permainan.
Baca Juga ya
Lalu apa hubungannya dengan gaya belajar Aqila? Tentu saja banyak, kita dapat mengetahui seberapa kuat tingkat sensitifitas anak dalam mengenali nada dan ritme sebagai indicator kepekaan auditory yang ditandai dengan kemudahan mengolah informasi melalui berbagai sumber suara baik dengan penjelasan, pidato, atau rekaman suara. Hal ini juga ditandai dari kemampuan Aqila menangkap dan mengolah informasi melalui intruksi dan penjelasan yang saya berikan. Dari beberapa aktivitas yang saya amati, Aqila senang berbicara dengan dirinya sendiri dan dapat menjalin komunikasi dengan oranglain melalui percakapan dan menyukai diskusi untuk memutuskan sesuatu. jika kecenderungan gaya belajarnya adalah auditory, maka hanya tinggal mengasahnya untuk memperkuat kemampuan auditory dengan baik.
Kegitan ini dilakukan, harapannya ketika anak besar nanti, kita telah mendapat informasi melalui stimulus yang dilakukan oleh orangtua untuk mengetahui kecenderungan gaya belajarnya sehingga orangtua dapat memfasilitasi kebutuhan belajar anak dengan sarana dan prasarana yang tepat.
alhamdulillah kali ini sempet merekam vidionya
alhamdulillah kali ini sempet merekam vidionya
#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
0 komentar:
Posting Komentar