Selasa, 20 Agustus 2019

FAQ Yang Biasa Diajukan Anak Mengenai Seksualitas
"Kenapa Ibu Mens, Aku Kok Enggak?"



Kali ini, kita akan bahas tentang FAQ anak yang paling sering muncul dan membuat kita sedikit kelabakan menjawabnya. Saya hanya akan berbagi cerita saja dengan mom semua tentang apa yang pernah kakak Aqila tanyakan ke saya terkait hal-hal yang bertemakan seksualitas.

" Bu, ayo kita sholat bersama. Aku nggak mau ikut ayah ke masjid. Aku maunya sholat sama ibu." Ujar Aqila yang hampir setiap maghrib sholat di masjid bersama ayah.

" Ibu lagi gak sholat lho kak." Jawabku.

" Kenapa Ibu nggak sholat? Kalau nggak sholat nggak disayang Allah lho Bu..dosa." kata Aqila sambil menunjukkan jari telunjuknya tanda memberi peringatan.

" Ya karena Ibu lagi mens lho kak. Kalau lagi mens itu nggak boleh sholat." Jawabku singkat.

" Mens itu apa si Bu?" Tanyanya lagi.

" Mens itu kondisi khusus yang dialami perempuan kak, kalau lagi mens akan keluar darah dari vagina ibu untuk beberapa hari."

" Tapi kok aku nggak mens bu? Aku kan perempuan." Tanyanya lagi.

" Ya itu terjadi kalau sudah dewasa. Kalau anak-anak ya nggak mens lah."

" oooh...tapi sakit nggak si bu kalau keluar darah?"

" hehe...nanti Ibu jelaskan lagi ya kalau kakak sudah sholat. Yang penting sekarang sholat dulu, ntar waktunya habis lho.." jawabku.

Nah, sampai disini awalnya saya sempat bingung. Bagaimana nanti saya akan memberikan penjelasan untuk menepati janji tadi. Akhirnya saya teringat akan sebuah buku tanya jawab balita. Informasi itu cukup membantu saya untuk memberikan penjelasan kepada kakak Aqila sesuai dengan usia dan tahapan perkembangannya.

Sebenarnya pertanyaan balita tentang menstruasi itu adalah hal yang sangat wajar. Karena anak akan penasaran mengapa ibunya tidak sholat, tidak mengaji dan tidak puasa.

Namun, untuk anak balita kita tidak perlu memberinya penjelasan secara rinci mengenai pecahnya sel telur yang tidak dibuahi. Kita cukup katakan saja bahwa menstruasi adalah kondisi yang dialami oleh perempuan dewasa secara periodik dan terjadi beberapa hari. Saat menstruasi akan keluar darah kotor dari vagina ibu yang harus ditampung menggunakan pembalut yang mirip dengan diapers adik bayi untuk menampung pipisnya. Supaya tidak berceceran dan mengotori pakaian.

Pada saat menstruasi ada sebagian orang yang merasakan nyeri dan ada pula yang tidak. Nah, khusus pada kondisi ini kita perlu menyampaikan ke anak tentang apa yang dirasakan ibu saat menstruasi. Supaya anak mengerti jika ibu lagi menstruasi, ibu sakit perut sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.

Kita juga perlu menyampaikan ke anak bahwa saat ibu menstruasi, badan ibu sedang tidak suci sehingga tidak boleh melaksanakan ibadah-ibadah tertentu seperti sholat dan puasa.

Sumber Inspirasi :

Khalida,Prita & Sianiwati Sunarto H. 2014. Balita Bertanya, Anda Menjawab. Panda Media: Jakarta.

#BunsayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget