FAQ Yang Biasa Diajukan Anak Mengenai Seksualitas Dan Cara Menjawabnya
Saat ini masih banyak orangtua yang gagap apabila mendapatkan pertanyaan yang bertema "seks" dari anak-anaknya. Ada orangtua yang cuek masa bodoh, mengalihkan perhatian. Lalu ada pula yang menjawab asal-asalan dengan jawaban yang tidak masuk akal alias berbohong. Bahkan ada pula yang mengatakan kepada anaknya bahwa apa yang ditanyakan itu adalah hal yang tidak sopan lalu orang tua pun berlalu tak menjawabnya.
Mengingat begitu maraknya kejahatan dan penyimpangan seksual, sudah bukan saatnya lagi bicara pantas atau tak pantas. Seharusnya orang tua menjawabnya dengan jujur dan mencukupi kebutuhan rasa ingin tahunya dengan menjawab pertanyaan mereka dengan baik dan penjelasan yang masuk akal serta mudah untuk dimengerti anak-anak. Jangan sampai orang tua menjawab pertanyaan mereka dengan kebohongan yang mengada-ada. Hal itu akan menimbulkan ketidakpuasan anak terhadap rasa ingin tahunya. Selain itu juga dapat menimbulkan rasa tidak percaya kepada orangtua. Mereka akan beranggapan bahwa orang tuanya tidak dapat dipercaya untuk dijadikan sumber informasi.
Jika semua itu terjadi efeknya akan lebih buruk. Anak akan berusaha mencari sendiri informasi tanpa bimbingan orang tua sehingga anak-anak menjadi berpotensi untuk terjerumus kepada sumber-sumber yang salah dan tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu saja sangat tidak kita inginkan bukan? Oleh karena itu, upayakan untuk senantiasa menjawab jujur pertanyaan anak dengan bahasa sederhana. Tentu saja dengan memperhatikan aspek usia dan perkembangannya.
Namun, yang tak kalah penting bagi orangtua adalah menetapkan batasan sejauh mana anak boleh mengeksplorasi keingintahuannya seputar seks ini. Karena hal ini bergantung pada nilai yang diyakini setiap keluarga atas dasar agama atau budaya masing-masing. Pada anak usia balita khususnya terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pendidikan di rumah yaitu:
1 . Sampaikan kepada anak bahwa telanjang di depan umum adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Termasuk saat keluar kamar mandi setelah selesai mandi atau buang air. Bagi orangtua pun perlu diperhatikan bahwa jangan sembarangan mengupload foto atau video anak dalam keadaan telanjang ke media sosial.
2 . Tekankan kepada anak bahwa orang lain tak boleh menyentuh bagian tubuhnya yang paling pribadi kecuali ibu dan dokter yang memeriksanya saat sakit.
3 . Orang Tualah yang paling memahami perkembangan anak-anaknya terutama pada kemampuan berpikirnya. Maka, orang tua pun perlu mempertimbangkan untuk tidak menyampaikan informasi yang berlebihan mengenai hal-hal yang ditanyakannya terkait dengan seks sampai anak benar-benar telah siap menerima penjelasan tersebut.
Lalu apa saja sih hal-hal yang sering anak tanyakan yang berkaitan dengan seksualitas? Nantikan tulisan berikutnya ya…
#BunsayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP
0 komentar:
Posting Komentar