MENGEMBANGKAN KREATIVITAS 6
"Kreasi Jilbab"
Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui imajinasi seperti yang dikatakan oleh Janice Beaty (1994) bahwa bagi anak, imajinasi adalah kemampuan untuk merespon atau melakukan fantasi yang mereka buat. Kebanyakan anak berusia dibawah tujuh tahun banyak melakukan hal tersebut. Bahkan para pakar spesialis anak sekarang ini telah mengetahui bahwa imajinasi merupakan salah satu hal yang efektif untuk mengembangkan kemampuan intelektual, sosial, bahasa, dan terutama kreativitas anak.
Dalam hal ini imajinasi yang dimaksud adalah kemampuan berpikir divergen seseorang yang dilakukan tanpa batas, seluas-luasnya, dan
multiperspektif dalam merespon suatu stimulasi. Kemampuan ini sangat berguna untuk mengembangkan kreativitas anak. Dengan imajinasi anak dapat mengembangkan daya pikir dan daya ciptanya tanpa dibatasi kenyataan dan realitas sehari-hari. Ia bebas berpikir sesuai pengalaman dan khayalannya.
Hal ini juga nampak pada beberapa aktivitas kakak Aqila saat ia berdiri di depan cermin. Sering ia mengambil beberapa helai kain jilbab milik ibunya untuk ia kenakan sendiri dengan gaya suka-suka. Terkadang ia ingin mengenakan jilbab yang mirip seperti model yang saya kenakan. Kadang ia juga berkreasi dengan pengaturan jilbab versinya sendiri. Hingga terkadang saya heran darimana ia bisa mengenakan jilbab dengan model yang unik, yang ibunya saja belum pernah mengenakan jilbab dengan model yang ia kenakan. Meskipun untuk merekatkan jilbab supaya tidak terlepas ia tetap meminta bantuan saya. Ketika kakak Aqila merasa sadar bahwa ibunya memperhatikannya, ia pun malu dan sembunyi di balik pintu kamar. Namun, saya tetap mencari dan memberikan pujian kepadanya. Meskipun hanya bisa memperoleh satu kali jepretan foto. Inilah imajinasinya yang ingin membuat tampilan jilbab baru dan berbeda.
Untuk mengembangkan kreativitas, kita memang perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bersibuk diri secara kreatif. Bahkan para Pendidik pun hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan
dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang
lain atau lingkungan. Melakukan proses bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut dihasilkannya produk-produk kreatif
yang bermakna.
#tantangan10 hari
#level 9
#kuliah bunsay iip
#think creative
#be creative
0 komentar:
Posting Komentar