Rabu, 06 Februari 2019

MENSTIMULUS KECERDASAN LOGIS MATEMATIS 
BAGIAN I


Kecerdasan logis matematis merupakan sebuah kemampuan dalam hal logika dan angka yang mana kecerdasan ini selalu melibatkan keterampilan mengolah kata, angka, dan kemahiran menggunakan logika alias akal sehat. Kemampuan ini adalah kecerdasan yang dimiliki para ilmuwan, akuntan, programer dan lain-lain. Nah, biasanya anak-anak yang memiliki kecenderungan kecerdasan logis matematis ini akan menunjukkan minatnya tehadap kegiatan eksplorasi. Selalu menuntut penjelasan yang logis dari setiap pertanyaannya dan mereka sangat suka sekali mengklasifikasikan benda-benda.



Apakah kecerdasan logis matematis ini sangat penting? Sebagian orang memang mengunggulkan kecerdasan ini dan menganggap jauh lebih penting dari kecerdasan yang lain. Bahkan konsep penilaian IQ juga bersandar pada logika matematika. Meskipun ada multiple intellegences yang dapat menjadi pilihan untuk mengembangkan kecerdasan yang lain sesuai dengan kecenderungan dan minat anak, namun bukan berarti kecerdasan logis matematis dikesampingkan. Karena kecerdasan ini sangatlah penting dan diperlukan supaya orang menjadi melek angka dan berpikir logis. Memiliki kepekaan terhadap makna angka dan dapat menangkap masalah penting dalam berbagai bidang kehidupan.


Namun yang perlu kita garisbawahi adalah, logis matematis dengan pelajaran matematika adalah dua hal yang berbeda . Matematis logis bisa kita ajarkan sejak balita. Logis matematis tidak selalu berkaitan dengan hitung-hitungan, melainkan berkaitan dengan logika sehari-hari. Logis Matematis adalah tentang penggunaan logika dan nalar dalam memecahkan permasalahan sehari-hari. Sehingga kemampuan ini perlu kita kembangkan sedini mungkin kepada anak-anak. Dengan berupaya melakukan kegiatan yang akan menstimulus anak memunculkan dan mengembangkan kemampuan matematis logis ini. Banyak cara dan beragam kegiatan dapat dilakukan untuk menstimulus kecerdasan ini. Seperti apa yang yang dilakukan Aqila hari ini, meskipun sederhana dan terlihat sepele, namun kegiatan ini dapat bermanfaat untuk melatih kecerdasan logis matematisnya. Aqila kuajak untuk mencari bunga- bunga yang ada di sekitar rumah dan saya yang memetik daunnya. Setelah itu kutempelkan bunga dan daun pada sebuah kertas hvs secara acak lalu kuminta Aqila untuk memasangkan bunga dengan daunnya dengan menarik garis. Sebagian besar Aqila dapat melakukannya dengan benar namun dia sedikit terkecoh dengan dua jenis bunga krokot yang berbeda warna dan bentuk daunnya. Sambil tertawa karena ia ragu-ragu dan merasa salah, iapun berlari ke halaman rumah untuk mencocokan dengan bunga yang sebenarnya. Dia menyampaikan hasil kerjanya mencocokan bahwa bunga krokot yang bermahkota bertumpuk memiliki bentuk daun yang lancip sedangkan bunga krokot bermahkota lapis satu memiliki bentuk daun yang agak lebar.

Mencocokkan juga bagian dari proses stimulasi berpikir logis. Dimana anak akan mulai membandingkan untuk mengetahui cocok atau tidaknya sesuatu. Pada usia 3-4 tahun, pemahaman tentang konsep berhitung sudah mulai tampak. Dengan konsep berhitung yang dimiliki, anak akan mampu mengembangkan konsep mencocokkan. Mampu mencocokkan bentuk, warna, ukuran, bilangan, pola dan lain-lain. Dalam hal ini, Anak berada dalam tahap praoperasional menuju tahap operasional konkret. Pada tahap praoperasional anak dapat mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, sehingga orangtua dapat menstimulasi anak untuk mengembangkan kemampuannya dengan cara mencocokkan bentuk, warna, ukuran, bilangan, pola dan lain-lain.













Baca Juga ya


0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget