Jumat, 26 Oktober 2018

KOMPETISI USIA DINI PERLUKAH?


Begitu maraknya saat ini sebuah kompetisi diselenggarakanm masyarakat kita juga teramat antusias mendorong putra putrinya untuk mengikuti lomba ini dan itu. Bahkan kompetisi dilakukan disetiap jenjang pendidikan dg berbagai tingkatan dan usia.

Tak kalah aksi para orangtua juga melibatkan anak2nya yg masih balita untuk turut berlaga dalam berbagai lomba. Mulai dari lomba foto balita,menggambar,mewarnai,menyanyi dll.
Untuk sebagian orang adanya kompetisi ini akan memupuk mental dan jiwa anak.sehingga mereka beranggapan bahwa kompetisi itu banyak manfaatnya.
Namun, bagaimana dengan psikologis anak2 berusia dini ini? Apakah orangtua memperhatikan hal ini dengan perhatian yg mendalam?

Menurut Dr.Pamela yg ia seorang direktur creative school Florida, dunia menjadi sangat kompetitif karena lomba diajarkan sejak dini.padahal untuk menjaga keberlangsungan dunia diperlukan sikap kerjasama dan saling mendukung.serta melindungi bukan mengalahkan.
Taukah anda bahwa pendidikan barat sudah lama meninggalkan metode2 kompetisi yg cenderung membuat anak egois. Tapi di sini, justru digalakkan beraneka lomba yg jauh dari sikap gotongroyong.
Apa dampak buruk perlombaan pd anak usia dini?

Lihatlah ayah bunda,hanya sedikit anak yg mendapat juara dan merasa hebat.namun mematikan sebagian besar anak lainnya.mereka kehilangan rasa percaya diri,merasa tidak mampu,dan kemungkinan ia memiliki konsep diri yg negatif.
Dikiranya dg lomba itu anak akan menjadi termotivasi untuk menjadi hebat dan menjadi pemenang berikutnya.padahal yg terjadi adalah sebaliknya.

Banyak ranah yg bisa dibangun pada diri anak.melalui afeksi,kognisi,estetika,bahasa dan sosial.setiap anak memiliki perbedaan di bagian mana kemampuannya yg paling menonjol.

Baca Juga ya


0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget