Rabu, 15 Januari 2020

Sejuta Cinta Untuk Bapak Fisikaku


Saya mengenal beliau saat masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, tepatnya di FKIP Fisika UM Metro. Beliau adalah Dr. Nyoto Suseno, M.Si. yang merupakan salah satu dosen senior pendidikan fisika Universitas Muhammadiyah Metro.

Seseorang yang tak pernah mengatakan tidak untuk berbagi kebaikan. Keuletan, loyalitas, profesional dan totalitas berada pada satu pribadinya. Saat itu saya adalah mahasiswa semester lima yang nggak mudeng-mudeng dengan sebuah konsep gelombang. Saya nekat menemui beliau di kantornya mengajak diskusi dan bertanya banyak hal. Sampai beliau mengakhiri diskusi itu, saya pun masih saja mengejar beliau hingga ke rektorat. Maksa banget pokoknya. Tapi masih juga beliau ladeni semua pertanyaan saya dengan baik dan tentu saja semua yang beliau sampaikan itu isinya adalah daging yang bergizi. Padahal Saya hanyalah seorang musafir ilmu yang sedang kehausan.

Pengalaman berikutnya adalah saat saya mendapat amanah untuk menggalang dana pada agenda muscab IMM. Sebuah perjuangan yang cukup melelahkan saat mengejar dosen untuk menyampaikan proposal dana kesana kemari. Tak jarang saya sering dicibir bahkan dikatai kader "proposal" ya...tak mengapa. Toh bagiku, pengalaman itu menempa saya menjadi kuat dan percaya diri. Disaat semua dosen menyumputkan isi dompetnya, terakhir saya datang kepada Pak Nyoto Suseno. Nggak pake lama dan nggak pake dibaca proposal saya. Saya hanya bilang, " Pak, Saya anak fisika yang kader IMM. IMM mau muscab pak." Seketika beliau ambil lembaran uang berwarna merah yang bikin hati jadi menyala. Hahhh...aku dikasih ya..gumamku, alhamdulillah. Tak lupa terima kasih kusampaikan padanya. Beliau hanya tersenyum lalu bilang," Semoga acaranya sukses ya." Rasa lelah dan panas di kepala tiba-tiba menjadi sejuk dengan hanya dengan ucapan beliau itu. Meskipun singkat dan apa adanya tapi kalimat itu adalah doa dan harapan sebagai tanda kepedulian dan dukungan.

Ada lagi sebuah pengalaman yang  menarik dan paling berkesan bagi saya. Saat saya dan tim mendapat dana hibah puluhan juta dari kopertis untuk modal menjadi mahasiswa entrepreneur, saya bersama tim memutuskan untuk fokus pada usaha di bidang pendidikan. Terutama pada fasilitas laboratorium dan alat-alat peraga serta buku-buku penunjang pendidikan. Saya  bersama seorang sahabat terbaik dalam tim itu, meminta beliau untuk menjadi mentor bagi kami. Tak disangka beliau menyambutnya dengan begitu antusias. Merelakan waktunya bersama keluarga untuk berdiskusi dengan kami di rumahnya. Hal ini berjalan hingga beberapa bulan lamanya. Beliau banyak mengisahkan perjuangannya di masa mudanya dan beberapa usaha yang digelutinya. Semua kisahnya begitu inspiratif dan menggugah jiwa. Hingga sampai saat ini pun dalam hal menulis karya yang berbau ilmiah, saya masih saja suka merepotkan beliau untuk menjadi editor tulisan saya yang antah berantah itu. Hingga tulisan sederhana saya layak mejeng di media nasional sebagai jurnal dikmen mata pelajaran fisika.

Dosen dengan segudang prestasi ini pernah mendapatkan kesempatan untuk belajar di jepang dalam bidang Lesson Study Melalui Program Short-term Training on Lesson Study – Institutes of Teachers Training and Education Personnel (STOLS-ITTEP). Program Lesson study pada dasarnya sudah beliau terapkan dalam pelaksanaan PPLT berbasis lesson study di lingkungan FKIP UM Metro.


Program Short-term Training on Lesson Study – Institutes of Teachers Training and Education Personnel (STOLS-ITTEP) merupakan program pengembangan Lesson Study berupa short course bagi dosen terpilih, yang dilaksanakan oleh Ditjen DIKTI Kemristekdikti Indonesia bekerja sama dengan JICA Jepang. Program ini dilaksanakan dalam rangka perluasan dan penguatan Lesson Study di Indonesia. Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membangun learning community.

Bangga mengenalmu Bapak Fisikaku. Tutur bahasanya yang santun serta pemilihan kalimat yang sangat baik dalam berbicara menjadi personal branding beliau yang mencirikan sebuah karakter seseorang yang memiliki ilmu mendalam dan wawasan yang luas. Seperti filosofi ilmu padi, semakin berisi maka akan semakin merunduk. Meskipun tak menunjuk-nunjukan kemampuannya, namun orang lain akan mengetahui dengan sendirinya kapasitas dan kualitas luar biasa yang ada pada dirinya bukan hanya dengan kata tapi juga dengan karya. Semoga Allah senantiasa merahmati dan melindungimu di manapun engkau berada serta memberikan keberkahan dalam kehidupanmu.

Sumber:



0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget