Sabtu, 17 Agustus 2019

Peran Lingkungan dan Perlindungan Dari Kejahatan Seksual


Kekerasan terhadap anak adalah suatu tindakan penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk menyakiti fisik, emosional, seksual, melalaikan pengasuhan dan eksploitasi untuk kepentingan komersial yang secara nyata maupun tidak dapat membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup, martabat, atau perkembangannya. Tindakan kekerasan biasanya diperoleh dari orang yang bertanggung jawab, dipercaya, atau berkuasa dalam perlindungan anak tersebut.

Kekerasan anak secara seksual dapat berupa perlakuan pra kontak seksual antara anak dengan orang yang lebih besar (melalui kata, sentuhan, gambar visual, exhibitionism), maupun perlakuan kontak seksual secara langsung antara anak dengan orang dewasa (incest, perkosaan, eksploitasi seksual).

Banyak akibat yang ditimbulkan oleh kekerasan seksual. Sebagai anak yang sedang berkembang hal ini akan sangat membekas dan meninggalkan efek lama baik secara fisik atau mental.

Cara-cara mencegah pelecehan seksual:
1.      Pelajari persoalan pelecehan seksual.
2.      Mampu bertindak asertif dan berani mengatakan tidak (menolak).
3.      Menyebarkan informasi tentang pelecehan seksual.
4.      Mau bertindak sebagai saksi.
5.      Membantu korban.
6.      Membentuk kelompok solidaritas.
7.      Mengkampanyekan jaminan keamanan, khususnya bagi perempuan dan anak.
8.      Mengkampanyekan penegakan hukum bagi hak-hak perempuan dan anak.

Berikut ini adalah peran penting dalam mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual:

1.      Orang Tua
Para orang tua seharusnya lebih memperhatikan kehidupan anaknya. Orang tua dituntut kecakapannya dalam mendidik dan menyayangi anak-anaknya. Jangan membiarkan anak hidup dalam kekangan, mental maupun fisik. Sikap memarahi anak habis-habisan, apalagi tindakan kekerasan (pemukulan dan penyiksaan fisik) tidaklah arif, karena hal itu hanya akan menyebabkan anak merasa tidak diperhatikan, tidak disayangi. Akhirnya anak merasa trauma, bahkan putus asa.

2.      Guru
Peran seorang guru dituntut untuk menyadari bahwa pendidikan di Negara kita bukan saja untuk membuat anak pandai dan pintar, tetapi harus juga dapat melatih mental anak didiknya. Peran guru dalam memahami kondisi siswa sangat diperlukan.Sikap arif, bijaksana, dan toleransi sangat diperlukan. Idealnya seorang guru mengenal betul pribadi peserta didik, termasuk status sosial orang tua murid sehingga ia dapat bertindak dan bersikap bijak.

3.      Masyarakat
Anak-anak kita ini selain bersentuhan dengan orang tua dan guru, mereka pun tidak bisa lepas dari berbagai persinggungan dengan lingkungan masyarakat dimana dia berada. Untuk itu diperlukan kesadaran dan kerjasama dari berbagai elemen di masyarakat untuk turut memberikan nuansa pendidikan positif bagi anak-anak.Salah satu elemen tersebut adalah pihak pengelola stasiun TV. Banyak riset menyimpulkan bahwa pengaruh media (terutama TV) terhadap perilaku anak cukup besar. Berbagai tayangan kriminal di berbagai stasiun TV, tanpa kita sadari telah menampilkan potret-potret kekerasan yang tentu akan berpengaruh pada pembentuk mental pribadi anak dan terhadap kejahatan seksual.

4.      Pemerintah Dan Sosial Worker
Pemerintah adalah pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap kemaslahatan rakyatnya, termasuk dalam hal ini adalah menjamin masa depan bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus. Pemerintah dirasa sangat perlu memperbaiki undang-undang, terutama mengenai hak-hak wanita dan anak-anak, memperberat hukuman bagi pelaku dan memberikan pendidikan mengenai kekerasan seksual pada wanita dan remaja putri sehingga paradigma kekerasan dan pelecehan seksual sebagai sesuatu yang lumrah menjadi hilang. Masyarakat perlu menggalang kekuatan yang dapat menekan pemerintah untuk segera mengatasi masalah ini dengan melibatkan pekerja sosial atau dunia internasional yang peduli pada masalah kekerasan terhadap wanita dan anak-anak.

Para pekerja sosial yang peduli dalam masalah kekerasan seksual pada remaja dapat menyelenggarakan penggalangan kesadaran akan pentingnya mengetahui hak-hak asasi wanita dan anak-anak. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan penyuluhan mengenai kiat-kiat mencegah pelecehan seksual.Peran penyedia layanan kesehatan terutama dokter sangat penting. Peran pemerintah dalam memberikan rasa aman yang kurang sangat berpengaruh terhadap adanya kekerasan seksual.

Kita mengetahui sebagian kecil dari kejadian –kejadian yang pernah ada atau yang sedang terjadi,pelecehan seksual bukanlah hal baru. Pelecehan seksual sudah ada sejak dulu dan tersebar dimana-mana hanya saja susah untuk menghentikannya.Ini tugas dari kita generasi baru untuk menjaga dunia dari tangan-tangan tidak bermoral dan juga dari kepolisian harus lebih mempertegas tentang hukum yang berlaku.

Begitu besar dampak yang terjadi akibat pelecehan seksual karena menimbulkan efek yang sangat berbahaya mulai dari beban mental yang diderita oleh korban,penyakit yang akan diderita oleh pelaku dan juga oleh korban dan lain sebagainya. Maka dari itu kita harus bisa menjaga diri dan keluarga kita terutama anak-anak. Dengan cara memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak. Senantiasa mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa,pertebal iman kita dan berdoa yang tiada putus supaya keluarga kita selalu dalam lindunganNya.

#BunsayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget