Pentingnya Aqil Baligh Secara Bersamaan
Masa baligh merupakan masa penentu. Karena batas pertanggungjawaban seorang manusia telah Allah tetapkan. Secara fisiologis mengacu pada kematangan biologis dan kesehatan jiwa. Dalam syariat islam, jika anak telah sampai pada masa baligh maka ia sudah dikenakan kewajiban taklif. Menurut H.Sulaiman dalam Fiqh Islam, mengatakan bahwa seorang anak dianggap telah baligh apabila pada dirinya sudah ada salah satu sifat berikut ini,
- Telah berusia 15 tahun
- Mimpi basah bagi laki-laki
- Haid bagi perempuan
Dalam pandangan ilmiah, sebelum masa kanak-kanak berakhir, tubuh anak telah mempersiapkan diri untuk memulai tahap pematangan kehidupan yang disebut dengan masa puber yang berlangsung selama kurang lebih tiga sampai empat tahun. Selama masa baligh ini, seluruh tubuh mengalami perubahan baik yang di bagian luar maupun bagian dalam tubuh. Perubahan juga terjadi pada struktur tubuh dan fungsinya.
Namun, tidak semua anak dapat serempak memasuki masa baligh dan kecepatannya juga tidak sama. Keberagaman ini sering menimbulkan masalah emosional, sosial dan penyesuaian kepribadian yang mencirikan masa baligh. Perubahan fisik selalu diiringi dengan perubahan perilaku dan sikap. Dalam bahasan kali ini, kita perlu mengetahui permasalahan yang terjadi pada anak yang memasuki masa akil baligh. Tujuannya supaya kita memahami perilaku para remaja dan dapat berinteraksi dengan mereka secara benar menurut pendidikan dan syariat.
Apakah yang disebut dengan Aqil Baligh? Aqil adalah kedewasaan psikologis, emosional, rasional, sosial dan finansial. Baligh adalah kedewasaan biologis. Yang ditandai dengan menstruasi pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki. Yang mana umum terjadi pada usia 11-14 tahun.
Aqil baligh dijadikan sebagai parameter waktu pertanggungjawaban berkaitan erat dengan konsekuensi faktor reproduksi. Kematangan sistem saraf yang diiringi dengan kematangan sistem reproduksi menjadi ujian yang sangat berat. Karena kondisi ini akan menempatkan mereka pada ujian pertamanya untuk menentukan pilihan. Apakah akan mengambil langkah untuk mengendalikan kemampuan reproduktifnya dengan fokus menggali potensi dan meningkatkan kapasitas dirinya atau memilih untuk menjadikannya sebagai alat pemuas nafsu sesaat. Dengan kondisi yang demikian tentu saja para remaja tak dapat menghadapinya sendiri. Mereka butuh pendampingan, butuh edukasi, dan butuh teman untuk melalui semua itu. Maka disinilah orang tua dibutuhkan kehadirannya yang akan menjadi aktor untuk memainkan perannya. Supaya para remaja ini tidak keliru dalam menentukan pilihan hidupnya. Bagaimana caranya?
Orangtua perlu mempersiapkan sejak jauh-jauh hari datangnya masa aqil baligh ini dengan baik. Datangnya aqil baligh memiliki usia yang ideal. Semakin cepat aqil baligh terjadi, maka semakin tidak optimal proses tumbuh kembang sistem saraf dan pengambilan keputusan. Juga sebaliknya, terlambat datangnya masa aqil baligh akan menyebabkan terhambatnya tingkat kematangan dan kepribadiannya.
Maka, orangtua perlu menyiapkan anak agar aqil baligh ini bisa datang pada waktu yang ideal. Bagaimana caranya? Kuncinya ada pada asupan makanan, cara berpakaian, komunikasi dengan orangtua, dan aktivitas fisik. Waktu tidur yang tepat, pola ibadah yang tepat, dan kedekatan dengan orangtua akan memberikan kontribusi agar aqil baligh terjadi pada usia yang ideal. Sehingga ketika seorang anak telah memasuki masa aqil baligh yang ditandai dengan perubahan fisik dan biologis, maka otak pun sudah siap untuk berpikir rasional. Misalnya saja, jika seorang anak perempuan usia 14 tahun sudah haid berarti sistem pengambilan keputusannya pada usia itu sudah dianggap matang dan sudah sampai pada level pembangunan yang hampir sempurna.
Berikut ini beberapa aktivitas yang bisa kita lakukan untuk mendampingi anak menjelang masa aqil baligh :
1. Lakukan komunikasi produktif, dari ayah & ibu kepada anak.
2. Latih anak untuk belajar mandiri secara finansial.
3. Latih anak untuk belajar menghadapi tantangan terkait dengan dirinya sendiri. Misalnya, membersihkan "kotoran haidnya" sendiri.
4. Dampingi ibadah anak supaya lebih bermakna dan dapat menyentuh hati dengan mengajak ngobrol santai tentang makna ibadah kesehariannya supaya tingkat keimanannya semakin meningkat.
Jangan sampai aqil baligh datang di usia yang tidak ideal. Dimana otaknya belum sempurna tahap perkembangannya, sedangkan proses haid nya sudah jalan. Itulah yang dinamakan pubertas dini. Mari Ayah dan bunda semua, kita siapkan anak-anak untuk masuk ke dunia aqil baligh, agar kelak ia mampu menjadi sosok yang siap dan mampu melaksanakan perannya dengan baik.
Referensi:
- Rachman, M.Fauzi.2009.Anakku,Kuantarkan Kau Ke Surga.Bandung: Mizania.
- Tauhid Nur Azhar & Eman Sulaiman.2010.The Secret of Mother.Bandung.Madania Prima.
#BunsayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP
0 komentar:
Posting Komentar