Jumat, 12 Juli 2019

MENDONGENG KREATIF 3
"Kisah Kakak Beradik Pigi dan Pigo"



Dongeng adalah cerita fiksi yang disusun dengan tujuan utama sebagai media transfer moral. Dongeng sebenarnya
merupakan karya sastra klasik yang tidak diketahui siapa penulisnya. Kelahiran
dongeng selalu dikaitkan dengan motif-motif cerita tertentu yang pada ujungnya motif-motif tersebut akan berisikan sejumlah nilai dan moral baik bagi para pendengarnya. Sejalan dengan hal ini, wajar saja dongeng akan memberikan sejumlah
masukan moral bagi anak usia dini. Meskipun begitu, dongeng tidak harus selalu menggunakan cerita seperti cerita dongeng pada umumnya yang sudah banyak diketahui khalayak ramai. Kita dapat menggunakan beberapa kisah yang kita buat sendiri dengan menyesuaikan nilai-nilai karakter yang ingin kita sampaikan kepada anak-anak. Atau menggunakan kisah-kisah teladan dari para pahlawan atau kisah nubuwah.

Sulungku sangat suka dengan kegiatan mendongeng yang selalu kulakukan. Baik sebagai pengantar tidur atau disela-sela waktu bermainnya. Dan kali ini, saya bercerita tentang kakak beradik pigi dan pigo.


Suatu hari, ada kakak beradik bermain ke rumah pak pelaut.

"Bolehkah kami ikut pergi ke laut?" tanya kakak beradik itu.

"Tentu saja boleh. Tapi, sekarang aku sedang sibuk. Bantulah aku menganyam tali ini," kata pak pelaut.

Pak pelaut mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah. Pak pelaut lalu mengajarkan mereka menganyam. Setelah itu dia pergi. Sebelum pergi, pak pelaut berpesan agar mereka terus menganyam tali. Tetapi setelah pak pelaut pergi, sang kakak justru berlari ke tepi jendela rumah.

"Wah, lautnya kelihatan dari sini! Kemarilah, Dik!" panggil sang kakak.

"Aku tidak bisa. Aku harus menganyam tali ini," sahut adiknya.

"itu dia perahunya! Kemari, lihatlah, Dik!" kata sang kakak lagi.

"Aku tidak bisa. Aku harus menganyam tali ini." sahut adiknya.

Tidak lama kemudian, pak pelaut datang. Dia bertanya apa saja yang dilakukan kakak beradik itu selama dia pergi.
"Aku melihat-lihat ke luar jendela. Di luar terlihat ada laut dan perahu," jawab sang kakak.

"Aku menganyam tali ini seperti yang Bapak suruh," kata sang adik.

"Baiklah, kalau begitu aku hanya akan mengajakmu saja untuk pergi melaut," kata pak pelaut pada sang adik.

"Lalu bagaimana dengan aku? Aku lebih tua dan lebih pintar daripada dia. Seharusnya aku juga ikut melaut," kata sang kakak.

"Mungkin kau memang lebih tua dan lebih pintar, tapi adikmu lebih patuh. Aku menyuruhmu menganyam tali, tapi kau malah melihat-lihat laut. Bagaimana jika nanti di laut aku menyuruhmu mendayung, tapi kau justru memancing? Kita bisa celaka di laut," kata pak pelaut.

Sang kakak pun menyesali perbuatannya. Dia hanya bisa memandang iri adiknya yang diajak pergi ke laut.

Kepribadian yang bisa dipetik dari cerita ini adalah sifat bisa Dipercaya. Jika seseorang memberi tugas padamu, lakukan dengan baik. Jika kamu dapat menyelesaikan tugas dengan baik, orang lain akan senang dan percaya kepadamu.

#GrabYourImagination
#KuliahBunsayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10Hari

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget