Kamis, 13 Juni 2019

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS I
"MENCARI HARTA KARUN"



Permainan dan aktivitas kreatif memiliki peran utama dalam proses pembelajaran dan perkembangan pada masa prasekolah. Si Kecil yang sedang berada pada masa prasekolah ini, senang mengekspresikan ide dan menjelajahi dunia melalui lagu, pakaian, bahasa dan gerakan. Ia suka mengekspresikan diri dan ide menggunakan krayon, cat warna, adonan, tanah, gunting, lem, kertas dan bahkan peralatan masak.

Kreativitas merupakan salah satu potensi anak yang perlu dikembangkan sejak dini. Mengapa?  Karena kreativitas adalah salah satu pondasi agar anak mampu menyelesaikan masalah, mampu berpikir dengan cara yang berbeda, dan menjelajah sesuatu yang baru. Semua itu, bisa menjadi modal untuk kesuksesan anak, apapun bidang yang dipilihnya kelak, dokter, arsitek, pengusaha atau jurnalis.

Bermain  bisa menjadi media untuk mengembangkan kreativitas anak. Untuk itu, para orangtua selalu menyediakan  berbagai macam mainan untuk anaknya. Bisa dengan membelinya -- tentu saja tidak harus mahal-- atau membuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada. Selain itu, berikan anak kesempatan untuk bermain di luar rumah, mengenal alam,  dan bermain bersama teman-teman. Lewat cara itu anak akan kaya pengalaman dan terbiasa berinteraksi dengan lingkungan yang akan membuatnya belajar banyak hal, termasuk menyelesaikan masalah.

Bermain juga tak harus selalu dengan media dan alat, kita dapat menciptakan permainan sendiri yang seru, asyik dan menyenangkan. Bahkan melalui peristiwa-peristiwa sederhana yang tak terduga sekalipun, dapat menjadi ide bermain bersama anak. Seperti biasanya, saya selalu melibatkan kakak Aqila dalam beberapa hal Seperti beres-beres rumah, menyiapkan bahan makanan, mencuci dll. Dalam kegiatan seperti itulah kami bermain tanpa mainan. Sehingga apa yang kami lakukan bersama menjadi sangat seru dan menyenangkan. Sambil mencuci baju atau sandal kami bermain air. Sambil memasak, dapat mengenalkan berbagai macam sayur dan bumbu, kakak Aqila pun asyik turut serta memotong dan menggunakan alat-alat pemotong dan pengupas yang ada di dapur. Biasanya saat melakukan aktivitas rumahan seperti itu, saya sering meminta tolong pada sulungku itu untuk mengambilkan beberapa benda yang terletak di suatu tempat.

" kak, tolong ya ambilkan ibu gunting dong" pintaku.

" Buat apa bu?" Tanyanya ingin tahu.

" buat potong bungkus roti ini lho...plastiknya susah di buka." Jelasku.

Kakak Aqila bergegas untuk mengambil gunting.

" ibu...guntingnya dimana?" Tanyanya dari kejauhan.

Aku merasa ia kesulitan menemukan gunting yang kuminta.

" sini dulu kak, ibu jelasin" pintaku supaya ia mendekat dan mendengar arahanku dengan baik.

" kak, di kamar depan itu kan ada etalase buku, di atas etalase ada kotak warna-warni yang untuk menyimpan gunting dan potongan kuku. Nah...kakak buka kotaknya satu per satu cari guntingnya."

" oh..iya bu...oke." jawabnya sambil berlari.

Tak lama kemudian, ia datang dengan membawa gunting yang kumaksudkan.

" kakak hebat deh...terimakasih ya" pujiku.

" iya bu...sama-sama. Aku main dulu ya bu." Jawabnya.

Setelah saya selesai memindahkan isi roti ke beberapa toples kecil, saya beralih perhatian kepada anak-anak. Saya melihat si adik masih tertidur dan si kakak asyik menggambar.

" kakak gambar apa?" Tanyaku penasaran.

" gambar kamar depan kita bu." Jawabnya singkat.

" hmmm..bagus banget, tapi kenapa kamar nya digambar?"

" biar aku bisa cepet nemuin apa-apa di kamar itu, kalau ibu minta tolong lagi."

" memang di kamar itu ada apa saja tu?"

" ya banyak bu, ada lemari baju, ada etalase buku-buku nya ibu, ada banyak benda di atasnya. Trus ada rak bonekaku, ada tempat tidur, ada rak mainanku. Banyak kan bu? "

" iya banyak ya." Jawabku sambil nyengir.
Gambar peta rumah buatan kakak Aqila

Saya merasa sering memintanya untuk mengambil beberapa benda di saat saya sedang repot. Rupanya hal ini menjadi pemikiran tersendiri baginya. Supaya  ia mudah menemukan benda-benda yang kuminta. Cara ia menemukan ide dan solusi itu membuatku mengagumi cara berpikirnya. Cukup kreatif bagiku untuk anak berusia 4 tahun. Karena menurut Indra Supandi, kreativitas dapat dijelaskan dan dikembangkan melalui 4 P. Yaitu, produk, proses, pribadi, dan pendorong.

Dalam aktivitas kakak Aqila di atas, ia termasuk kreatif pada proses. Dimana ia bermain dengan gagasannya tanpa perlu menekankan pada apa yang dihasilkan pada proses tersebut. Ia sangat menikmati keasyikan yang timbul dari keterlibatannya dalam kegiatan yang dilakukan. Nah, hal ini penting sekali diperhatikan oleh orangtua untuk lebih menekankan pada proses yang dilakukan oleh anak-anak dan tidak perlu menekankan pada produknya. Karena proses lebih penting daripada produk yang dihasilkan. Mengapa demikian? Karena kita akan melatih rasa ingin tahunya, keberaniannya bereksperimen dan tidak takut gagal dll. Justru sikap-sikap seperti inilah yang kelak akan menghasilkan pribadi yang kreatif dan melakukan terobosan baru untuk diri dan lingkungannya.

Biar gampang carinya gambar dulu ah...

Melalui apa yang dilakukan kakak Aqila tersebut, saya jadi punya ide untuk melakukan permainan menggunakan peta. Yang mana setelah ia berhasil menggambar peta rumah kami, saya meletakkan beberapa benda kesayangan dan makanan kesukaannya sebagai harta karun yang harus ditemukan. Tugas kakak Aqila adalah dapat menemukan benda-benda itu dengan menggunakan peta rumahnya. Kakak Aqila menggambar peta rumah dengan arahan yang saya berikan dan ia berhasil. Kami melakukan kegiatan ini dengan berganti-ganti posisi. Setelah ia beberapa kali berhasil menemukan "harta karun" maka gantian kakak Aqila yang menyembunyikan " harta karunnya" dan saya yang berusaha menemukannya.

#tantangan10 hari
#level 9
#kuliah bunsay iip
#think creative
#be creative


0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget