RANGKAIAN KEGIATAN AQILA DI AKHIR PEKAN
“Jumat Hangat Penuh Semangat”
Sudah jauh -jauh hari kami mempersiapkan diri untuk menghadiri sebuah undangan unjuk bakat dan potensi anak usia dini yang diselenggarakan oleh yayasan pendidikan milik dr H Wahdi Sdj, Sp.OG. persiapan utama yang kami lakukan adalah mental kakak Aqila. Komunikasi produktif selalu kami bangun untuk menginformasikan kepada kakak Aqila bahwa dia akan bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru serta para bunda baru yang akan mendampinginya bermain. Kakak Aqila pun juga harus siap fisik, karena di sana ia akan mencoba banyak permainan dan kegiatan baru. Diantara tiga kegiatan yaitu fun cooking, panahan dan outbond. Sengaja saya pilihkan kegiatan outbond sebagai salah satu kegiatan untuk menstimulasi dan menilai potensinya. Karena usia kakak Aqila masih dalam tahap harus selesai motorik, maka kami sepakat kakak Aqila akan mengikuti outbond.
Saat itu pun tiba, kegiatan ini bertepatan pada hari Jum’at, 19 April 2019. Semua hal yang diperlukan untuk dibawa kami siapkan bersama. Kakak Aqila terlibat langsung menyiapkan barang-barang kebutuhannya. Seperti snack, baju ganti, dan alas kaki. semua barang itu ia masukkan ke dalam tas besar milik ibu. Ia pun memilih baju yang akan dikenakannya nanti. Kakak Aqila sudah cukup mengerti ketika hendak bepergian, akan ada banyak hal persiapan yang dilakukan sehingga menuntutnya untuk bangun lebih pagi dari hari biasanya. Uniknya, menu makan siang nya ia menentukan sendiri. Ia meminta dibuatkan sayur bening katuk dan lauk ikan. Nah, untuk ikannya sendiri bebas tak memilih. Karena ia menyukai semua lauk ikan. Tentu saja request nya ini juga harus ibu persiapkan semuanya. Ibu memasak sebelum waktu subuh tiba. Semua menu dan wadah bekal yang akan dibawa telah siap. Untuk ibu dan ayah menunya pindang ikan gurame. Ah, cukup mudah dan cepat untuk dimasak. Kakak Aqila yang merasa pernah jadi koki kecil ikutan nimbrung ingin bantu ibu memasak. Tapi ia hanya ibu izinkan untuk menyiapkan sayuran dan memotongnya sebagian. Yang penting semua harus bersegera dan ambil peran dengan tugasnya masing-masing dan kami cusss ke lokasi taman bermain dan edukasi TMII kota Metro.

Sesampainya di lokasi, kami terkejut karena lokasi masih sepi hanya ada beberapa petugas kebersihan yang masih sibuk dengan tugasnya. Wah..hebat kakak Aqila bisa tepat waktu dan menjadi peserta pertama yang datang. Sambil menunggu yang lain, kakak Aqila sudah tidak sabar untuk mencoba semua permainan yang ada di sana. Mau tak mau ibu juga harus ikut bermain mendampingi kakak Aqila yang seneng banget itu. Satu per satu peserta yang lain berdatangan, ada teman-teman baru yang bisa diajak bermain. Tampak sekali potensi kakak Aqila yang menonjol di ranah sosial ini saat ia bertemu teman baru yang kebetulan energik dan ke-aku-an nya masih tinggi sekali. Kakak Aqila dengan ramahnya mempersilahkan teman barunya untuk menggunakan mainan lebih dulu. Sementara itu, ia berpindah tempat mencari wahana permainan yang lain. Oke...ibu sangat senang dengan tampilnya ia hari ini di lingkungan, suasana dan orang-orang baru. Ia dapat beradaptasi dengan baik dan bisa punya beberapa teman baru dengan cepat. Meskipun acara ini belum secara resmi dibuka dan dimulai oleh panitia.

Acara ini dibuka langsung oleh dokter Wahdi yang dalam sambutannya,beliau berpesan kepada semua orangtua untuk senantiasa sabar mendampingi putra putrinya belajar di usia emasnya. Belajar melalui bermain yang akan mengembangkan otak dan pengetahuan anak sehingga anak akan tumbuh dan berkembang sebagai anak yang kuat dan tangguh dengan fondasi ketaqwaan. Beliau pun berharap kepada para orangtua untuk menjadikan sosok Muhammad Al-Fatih sebagai salah satu tokoh yang wajib dikenalkan kepada anak-anak sebagai teladan tentang prestasi hebat yang dapat diraihnya di usia yang masih sangat muda. Hal ini pun akan menjadi catatan penting bagi para orangtua untuk mencari tahu dan mempelajari tentang bagaimana Al-Fatih dididik oleh orang tuanya sejak kecil sehingga ia menjadi pribadi yang kuat iman dan fisik, cerdas intelektual serta setia dengan agamanya. Terakhir Beliau menyampaikan kepada para orang tua untuk senantiasa berkata yang baik dan mendoakan anak-anaknya agar menjadi anak yang salih dan salihah. Robbi habli minassolihin.


Kini tiba saatnya kegiatan dimulai. Kaka Aqila mendapat giliran pertama untuk memulai outbond nya. Saya melihat ia mencoba mencerna pengarahan dari panitia yang sangat panjang memberikan penjelasan. Tentu saja untuk anak-anak usia dini penjelasan panjang ini sulit dipahami oleh semua peserta yang kisaran usianya antara 3-5 tahun. Untungnya ada banyak panitia yang siap mendampingi anak-anak bermain dan melakukan penilaian. Meski pelan, kakak Aqila mampu menyelesaikan semua permainan dan ia pun berani untuk bergelantung di wahana flying fox. Wow, ini luar biasa sekali bagi saya. Karena yang saya tahu bahwa kakak Aqila takut dengan ketinggian. Ternyata ia berani untuk mencoba permainan ini. Saya dan ayah Aqila menjadi tim hore untuk menyemangati kakak Aqila. Terlihat sedikit ketegangan di wajahnya namun tetap mengukir senyum cantik. Hebatnya kakak Aqila hari ini sukses melakukan banyak hal dari persiapan hingga kegiatan outbound selesai.


Kegiatan hari Jumat yang cerah ini memberikan banyak manfaat berupa pengalaman, pengetahuan, dan pembelajaran bagi kami. Penilaian potensi dan bakat kakak Aqila di kegiatan outbound menunjukkan hasil yang baik dalam setiap indikator.
1. Perkembangan sosial kakak Aqila mampu beradaptasi, memiliki kemauan dan kemandirian serta bersikap baik kepada orang lain.
2. Perkembangan skill dan kognitif, ranah ini dilihat dari kemampuan bermain sesuai urutan permainan, mampu membedakan warna, ketepatan dalam mengelompokkan warna dan menyusun puzzle dengan tepat. Namun kakak Aqila kurang mampu mendengarkan arahan dan petunjuk dari instruktur karena beberapa faktor salah satunya adalah petunjuk yang diberikan terlalu cepat dan panjang.
3. Perkembangan fisik/motorik kasar, ditandai dengan kemampuan melewati permainan dengan baik, mampu menjaga keseimbangan dan berpegangan saat melewati papan titian.
4. Perkembangan emosional, kemampuan kakak Aqila bersabar menunggu giliran sangat baik. Ia mampu mengantri untuk melakukan permainan. Memiliki keberanian dalam melewati setiap permainan termasuk permainan yang lebih menantang (ketinggian).
5. Perkembangan spiritual, kemampuan ini ditunjukkan dengan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan.

0 komentar:
Posting Komentar