Kamis, 04 April 2019

MENJELAJAH POTENSI ANAK 8
“Karena Kau Begitu Berharga”





Anak usia dini tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai luasnya profesi yang ada di dunia ini. Di sinilah tugas orangtua untuk membantu mengenalkan berbagai macam profesi kepada anak. Bantu anak-anak untuk membuka wawasan mereka seluas mungkin. Sehingga diperlukan sekali potensi unggul yang dimiliki anak, supaya kedepannya si anak akan mudah menentukan cita-citanya. Salah satu cara untuk mengetahui minat dan potensi anak adalah dengan memberikannya stimulus atau rangsangan.




Mengenali potensi anak adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh orang tua. Sebagai orang tua, sudah seharusnya kita bisa mengetahui apa saja yang menjadi potensi si anak dan juga bakatnya sehingga kita bisa mengarahkan atau membimbing agar anak dapat mengembangkan semua potensi dan bakat yang dimilikinya.

Sebenarnya sebagai orang tua kita tidak bisa memastikan apa saja potensi dan bakat yang dimiliki oleh anak. yang bisa kita lakukan hanyalah memperkirakan bakat-bakat dan potensi yang dimiliki oleh anak. cara itu dapat dilakukan dengan Mengenali perilaku seru anak
Saat orangtua memberinya kebebasan anak untuk melakukan aktivitas yang dia sukai, maka  orang tua dapat mengamati perilakunya selama anak beraktivitas. Amati semua perilaku anak, baik sebelum melakukan, saat melakukan, dan setelah melakukan. Orang tua juga bisa menanyakan tentang perasaan si anak saat sebelum, ketika sedang, dan setelah melakukan aktivitas tersebut.

Ada beberapa ciri perilaku seru anak yang bisa anda amati, yaitu:

1. Anak akan mudah menguasai sesuatu yang baru baginya. Atau jika itu tidak terjadi maka anak akan sering bertanya karena rasa ingin tahunya yang tinggi.

2.  Anak terlihat asyik saat melakukan aktivitas tersebut. Ini karena antara tantangan aktivitas dengan kemampuannya dapat sejalan.

3. Anak akan memberikan respon yang bagus setelah melakukan aktivitas tersebut. Bahkan dia akan menceritakan pengalamannya itu dengan senang hati

4. Ingin mengulanginya kembali. ketika sudah selesai melakukan suatu aktivitas, biasanya anak ingin kembali melakukannya. Ini untuk memuaskan rasa penasaran karena mungkin ada hal yang belum dikuasai atau ada tantangan baru yang ingin dicoba.

Hal-hal ini harus kita temukan karena jika belum bisa ditemukan maka kita belum berhasil untuk mengamati perilaku seru anak. Untuk itu, kita perlu mencobanya kembali. Saya pun selalu berusaha untuk menemukannya di setiap aktivitas anak di setiap harinya. Meskipun anak masih tergolong sebagai anak usia dini dan kemampuan serta potensi nya belum dapat mengerucut untuk bisa dikatakan sebagai bakat.



Penjelajahan potensi hari ini dimulai dari sebuah kesepakatan saya dan kakak Aqila untuk membuka celengannya yang sudah penuh. Tujuan utama dari membuka celengan ini adalah untuk membeli sepeda baru. Sepeda kakak Aqila sudah rusak dan ia tidak dapat bermain sepeda seperti teman-temannya yang lain. Karena tidak mendapat kesempatan untuk meminjam salah satu dari mereka. Hal ini dilakukan bukan dari inisiatif kakak Aqila, melainkan dari saya. Kakak Aqila sih masih sanggup untuk menahan diri dan tidak meminta dibelikan sepeda baru. Tapi saya merasa ini sudah waktu nya ia mempunyai sepeda baru.

Kami membuka celengan singa merah itu bersama dengan ayah yang juga turut antusias untuk mengetahui berapa jumlah hasil dari konsistensi yang dilakukan kakak Aqila untuk menabung. Setelah dihitung semuanya alhamdulillah hasilnya lumayan banyak. Kakak Aqila sangat senang sekali karena akan mendapat sepeda baru dan ia menyampaikannya kepada mbah kakung. Dan tidak disangka rupanya ia mendapat hadiah untuk menggenapkan jumlah isi celengannya untuk membeli sepeda.

Akhirnya kami menuju toko sepeda dan memberi kesempatan kakak Aqila untuk memilih sepeda dengan warna yang disukainya. Ketika harga sudah disepakati dan terjadi transaksi, kakak Aqila memeluk sepedanya dengan mengucap alhamdulillah berkali-kali. Saya menjadi terharu melihatnya. Saya katakan uang kakak Aqila masih ada sisa, saya rekomendasikan kepadanya untuk dibelikan mukena. Dia sangat setuju sekali tapi yang unik di sini adalah perbedaan tujuan antara ibu dan kakak Aqila. Semula saya menawarkan mukena karena memang mukena kakak Aqila sudah jamuran dan karet roknya sudah kendur sehingga mudah lepas jika dipakai untuk sholat. Namun ternyata kakak Aqila memiliki pandangan yang berbeda. Ia mengatakan beli mukena baru untuk bulan Ramadhan. Karena sebentar lagi datang bulan Ramadhan dan ia akan melaksanakan sholat tarawih di masjid bersama ayah. Saya terpana dibuatnya ketika ia mengatakan hal itu di tengah keramaian  saat mengantri di sebuah toko untuk menunggu giliran mendapat pelayanan.






Sesampainya dirumah, ia sangat semangat mencoba sepeda barunya. Mengendarai sepeda kesana kemari dengan wajah yang berbinar. Di sudut lain, saya melihat saudara sepupunya memperhatikan kakak Aqila.  Tapi ia tak mau mendekat dan hanya diam saja tanpa diketahui oleh kakak Aqila. Saya pun menghentikan kakak Aqila yang sedang asyik bersepeda itu dan memintanya untuk membujuk mb Ela supaya mau mendekat.

“ kak, itu di sana  ada mb Ela. Sana disamperin, suruh kesini ya bilang kalau mau dikasih Agar-agar sama ibu gitu.” pintaku pada kakak Aqila.

“ oh ada mb Ela ya? Aku nggak lihat tadi bu. Oke bu aku tempat mb Ela dulu ya.” jawabnya sambil berlari menuju tempat berdiri mb Ela.

Tak lama kemudian, kakak Aqila dan mb Ela sudah menghampiriku.

“ ini agar-agar satu wadah  untuk mb ela dan satu lagi untuk kakak Aqila. Makan bareng-bareng ya.” kataku kepada keduanya.

“ iya tante.” jawab mb Ela singkat.

“ Mb Ela kenapa tadi berdiri disana sendirian? Aqila dan tante nungguin kamu kesini lho.” tanyaku.

Mb ela hanya diam dan menundukkan kepala.

“ mb ela ingin cobain sepeda Aqila?” tanyaku ingin tahu.

Mb ela hanya mengangguk malu.

“ Boleh kok, mb ela boleh pinjam atau ganti-gantian pakai sepedanya. Mb ela jangan berkecil hati karena sepeda aqila baru, sepeda mb ela juga kan masih bagus dulu waktu masih baru juga ngejreng warnanya. Karena sudah lama jadi  sudah agak pudar ya nggak apa-apa. Yang penting masih bisa dipakai dan bisa bermain bersama kan?” ujarku menghiburnya.

“ mb ela boleh lho cobain sepedaku, yuk sini cobain sepedaku. Abis itu kita main sepeda bareng-bareng ya? “ ajak kakak Aqila penuh semangat.



Dari pengalaman ini saya mendapat banyak hal tentang informasi potensi kakak Aqila. Pertama, Ia mampu mengendalikan diri saat belum memiliki sepeda baru dan tidak merengek untuk dibelikan. Dia hanya mengungkapkan keinginannya melalui gambar yang pernah ia buat saat saya memintanya untuk menggambar tentang hal-hal yang diinginkannya. Jelas ini potensi intrapersonal yang ada pada dirinya. Kedua, ia selalu mengucap syukur dengan mengucap alhamdulillah dan memiliki persiapan di bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba. Hal ini merupakan kesadaran sebagai bentuk melek spiritualnya. Yang ketiga, kakak Aqila memiliki kepedulian kepada sepupunya, mengajak dan menghiburnya disaat sepupunya berkecil hati karena sepeda miliknya tidak sama seperti milik kakak Aqila. Ia mempersilahkan sepupunya meminjam sepedanya dan ia memberi semangat dengan bersorak saat sepupunya mengendarai sepeda miliknya. Tentu saja ini adalah kemampuan interpersonal yang dimilikinya. Ketiga hal ini tentu saja sudah menjadi perhatian saya untuk mengembangkannya. Supaya potensi ini tetap terasah sampai ia dewasa.




💥Semua Anak Adalah Bintang
💥IIP
💥Bunda Sayang

#Tantangan 10 hari
# Level 7
# Kuliah Bunsay IIP
# Bintang Keluarga



0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget