Jurnal Puasa Week 2
Kebiasaan menunda pekerjaan merupakan hal yang sering kita temukan dan bahkan sangat sering saya lakukan. Tentunya dorongan menunda pekerjaan karena beberapa faktor. Baik faktor internal berupa mood atau faktor eksternal yang berupa kondisi darurat. Dan yang paling sering saya lakukan adalah karena mood.
Peningkatan mindfulness mampu menurunkan kebiasaan seseorang untuk menunda pekerjaannya. Atau jika perilaku kebiasaan menunda pekerjaan ini sudah mengakar pada diri seseorang dapat menjadi sebuah indikasi bahwa seseorang itu memiliki mindfulness yang rendah. Duh kok jadi ngeri sendiri ya ๐
. Menurut saya sih intinya adalah kembali pada diri sendiri. Tentang tujuannya, pengelolaan diri dan sikap semangat yang dimiliki seseorang. Hanya saja, yang sedang terjadi pada diri saya sebenarnya nggak parah-parah amat. Hanya suka terlena dengan kegiatan yang bukan menjadi fokusnya. Jadi penundaan pekerjaannya bukan karena malas, melainkan gangguan-gangguan yang kerap kali datang saat sedang mengerjakan suatu pekerjaan.
Dan saya percaya bahwa mindfulness menjadikan seseorang lebih waspada dan memiliki pengaturan diri yang baik. Hal ini berperan dalam menurunkan kecenderungan seseorang untuk menunda pekerjaan dengan berfokus pada tugas yang diberikan dibandingkan tertarik pada gangguan yang ada di sekitarnya maupun dari dalam diri.
Puasa pekan kedua saya ini merupakan ikhtiar dari membangun mindfulness dan menghilangkan gangguan-gangguan yang sering saya alami. Bukan menghilangkan ya, karena gangguan tetap akan selalu ada. Yang ada adalah menyiasati gangguan itu supaya tidak menggodaku. Karena memang berbagai hal dapat menyebabkan gangguan saat melakukan pekerjaan. Terlebih bila Anda melakukan tugas sulit, terkadang Anda ingin untuk dialihkan dari pekerjaan tersebut.
Nah, puasaku selama sepekan ini adalah puasa dari tidur pagi saat menidurkan anak balitaku yang baru berusia 1 tahun 3 bulan. Jam tidurnya masih banyak. Biasanya pagi jam 9, siang jam 12 dan Sorenya habis Maghrib sampai subuh. Nah, gangguan saya adalah pagi jam 9. Saat menidurkannya, biasanya saya ikutan tidur ๐
. Akhirnya banyak oekerjaan yang belum selesai menjadi tertunda. Dan disaat anak bangun, saya belum juga menyelesaikan pekerjaan. Karena si kecil pasti sudah meminta perhatian. Dan saya belum lama memegang pekerjaan.
Rasanya sih nikmat ya ikutan tidur pas ngelonin anak๐. Tapi kan bukan jamnya saya untuk tidur. Tentu saja ini menjadi gangguan buat saya. Dan saya harus komitmen untuk tidak mengulanginya lagi. Namun, puasa saya pada pekan ini belum begitu berhasil. Ada hari dimana saya masih terlena untuk ikut terlelap bersama si kecil๐.
#PuasaWeek2
#BuncekIIP
#KelasKepompong
#InstituteIbuProfesional
0 komentar:
Posting Komentar