MERDEKA BELAJAR, BELAJAR MERDEKA
Belajar merupakan proses perubahan menuju tujuan belajar itu sendiri. Sebagai bentuk interaksi seseorang dengan lingkunganya. Belajar menjadi sebuah kunci dalam proses mendidik. Baik mendidik diri sendiri maupun orang lain. Jika tanpa proses belajar maka segala usaha dalam pendidikan tidak akan terlaksana secara baik. Bahkan kualitas perkembangan manusia juga merupakan hasil nyata dari proses belajar, dan tentunya sangat menentukan tingkat peradaban dan derajat seseorang.
Update diri dilakukan dengan belajar. Melalui belajar, maka pastinya khasanah ilmu dan pengetahuan akan terus bertambah. Banyaknya keilmuan yang semakin bertambah tentunya memberikan efek pada kepercayaan diri.
Setiap orang harus memiliki kepercayaan diri dalam menjalani kehidupannya.
Kepercayaan diri bukanlah hal sepele, bukankah seseorang yang hidupnya percaya diri umumnya jauh dari perilaku yang ragu-ragu dan yakin terhadap apa yang dikerjakannya. Kepercayaan diri ini lah yang akan sangat berguna dalam kehidupan sosial dan siap dengan segala bentuk perubahan.
Dalam prosesnya, seseorang memerlukan kemerdekaan dalam belajar. Merdeka belajar berarti merdeka berpikir. Kemerdekaan ini yang akan membawa seseorang kepada sikap yang mandiri dan adaptif terhadap segala macam perubahan yang terjadi dengan segenap konsekuensi logisnya berupa kemungkinan baik atau buruk. Ada nilai sikap yang sangat penting dan harus ada pada proses merdeka belajar. Yaitu komitmen dan tanggung jawab.
Komitmen seseorang yang merdeka belajar adalah ketekunannya dalam berjuang untuk mencapai tujuan yang bermakna bagi dirinya. Untuk bisa menumbuhkan komitmen yang berkelanjutan, kita membutuhkan kemampuan memahami tujuan belajar. Banyak dari kita yang tertarik dengan berbagai ilmu lalu membaca semua referensi dari semua informasi yang muncul seolah hendak ingin menaklukkan semuanya. Akan tetapi seringkali kita tidak memiliki gambaran tujuan dan rute perjalanan dalam proses belajarnya.
Dalam hal ini, motivasi internal untuk menguasai suatu ilmu perlu ditekankan. Memahami konsep penting, melihat kaitan antar pengetahuan dan semua hal yang berkaitan dengan ilmu yang ingin dikuasai harus sering dilakukan. Hal ini pula yang menjadi cambuk bagi saya untuk berkemas dan bersiap menata diri melakukan perubahan. Menentukan tujuan belajar dan menentukan ilmu pendukung,memilih dan memilah yang paling prioritas serta membuat kurikulum belajar sendiri menuju kemerdekaan belajar. Belajar secara independen dan bertanggung jawab. Fokus pada ketuntasan belajar bukan pada kebebasan. Dapat mandiri pada cara belajar, membuat rute perjalanan belajar dalam mencapai tujuan. Semua itu saya tuangkan pada tahap ketiga di kelas telur-telur. Setelah telur hijau, telur merah maka kali ini adalah telur orange. Nah, sebelum saya mengerucutkan ilmu-ilmu prioritas, saya mencoba membuat skema sederhana melalui tabel berikut ini yang mengacu pada keterampilan di telur merah;
NO
|
AKTIVITAS
|
KETERAMPILAN
|
TUJUAN
|
ILMU
|
PRIORITAS
|
1
|
Menulis
|
Fokus
|
Menuntaskan tulisan tanpa locatan2
|
-teknik menulis kreatif dan spesifik
-pendekatan menulis
-menyunting&merevisi draft tulisan
|
Menyunting dan merevisi draft tulisan
|
2
|
Bermain dg anak
|
Membuat konsep bermain & instrumen observasi
|
Dapat mengamati, menyelami dan menggali minat bakat anak saat bermain
|
-parenting
-kurikulum berbasis pengasuhan
-klasifikasi permainan
-tahapan bermain
-teknik membuat portofolio
|
Kurikulum pendidikan di rumah berbasis pengasuhan
|
3
|
Public Speaking
|
MAP
|
supaya ilmu yang disampaikan mudah dipahami, lebih mengena dan menarik
|
-teknik presentasi yg baik & efektif
-power point
-kerangka presentasi
-Desain ilustrasi,grafis dan visual
|
Desain ilustrasi,grafis dan visual
|
4
|
Membaca
|
Manajemen waktu
|
Supaya tidak kebablasan menikmati bacaan serta lebih efisien dg waktu dlm memahami bacaan
|
-strategi & konsep manajemen waktu
- tahapan2 manajemen waktu
-aspek2 manajemen waktu
|
Strategi Dan konsep manajemen waktu
|
5
|
Berorganisasi
|
Problem solving
|
Dapat mengatasi masalah secara benar,cepat dan tepat.
|
-manajemen konflik
-psikologi massa
-model dan pendekatan Problem Solving
-Teknik Problem Solving
|
Teknik Problem Solving
|
Seperti itulah kira-kira gambaran sederhana alur saya dalam proses belajar. Saya meyakini bahwa, belajar akan menggiring kita pada kualitas hidup yang lebih terarah. Karena hidup yang memiliki visi pastinya dapat dicapai melalui ilmu. Itu merupakan peran ke sekian dari belajar.
Semoga kita bukan termasuk orang yang rugi karena kehilangan semangat belajar. Karena semua bentuk kualitas hidup yang baik hanya bisa dicapai dengan belajar. Maka, setiap kita memang harus mencurahkan waktu untuk peningkatan diri dengan belajar.
#Jurnal3
#KelasTelur
#BuncekBatch1
#InstituteIbuProfesional
Keren yunda
BalasHapus