Jumat, 23 Agustus 2019

FAQ Yang Biasa Diajukan Anak Mengenai Seksualitas
" Kenapa Kucing Itu Bertengkar dan Menindih?"



Kecenderungan kakak Aqila pada kecerdasan naturalis, menjadikan ia seorang anak yang peka dengan lingkungan. Suka dan peduli dengan tanaman dan binatang yang ada di sekitarnya. Terlebih pada binatang yang menjadi peliharaan kami di rumah. Seperti  ayam, entok dan kucing. Meskipun kucing kami terkadang suka menyebalkan, tapi kakak Aqila sangat menyayanginya.

Suatu ketika, kakak Aqila berusaha melerai dua ekor kucing yang terdengar seperti bertengkar karena suara kedua kucing itu seolah hendak saling menerkam.

" Ibu, lihat itu kucing kita kenapa dia jafi nakal begitu bu?"

" Nakal bagaimana kak?"

" Iya, dia itu jahatin kucing itu tu…"

" kok bisa jadi jahat kak?"

" kucing yang merah itu lho bu...entah itu kucing siapa. Dia itu kan mau main kesini. Tapi sama kucing kita gak boleh. Malah ditindih-tindih itu. Ayo lho bu..disuruh pergi kucingnya."

Saya yang melihat kedua kucing itu sebenarnya tidak sedang bertengkar tapi sedang reproduksi. Awalnya saya bingung harus bagaimana bertindak terhadap kucing itu dan menjelaskan yang sebenarnya kepada kakak Aqila. Dia merasa  sedih karena menurutnya kucing miliknya menjadi kucing yang jahat dan suka melukai kucing lain. Dalam situasi seperti ini, saya memilih untuk menunda memberikan penjelasan. Saya hanya menyampaikan kepadanya bahwa kucing kami tidak jahat maka jangan mengusik dan mengganggunya. Nanti kucing itu akan berhenti sendiri.

Setelah mendapatkan waktu yang tepat untuk memberikan penjelasan, saya pun mulai memberinya penjelasan tentang kucing yang menindih kucing lain. Kita memang harus menyadari kecintaan anak terhadap binatang tertentu - terlebih lagi pada  binatang peliharaan yang dirawat setiap hari, pasti tidak rela jika binatang miliknya terluka atau menjadi binatang yang jahat. Namun, biasanya anak-anak belum memahami tentang cara hidup binatang dan kebiasaan-kebiasaannya. Nah, tugas orang tualah untuk memberikan penjelasan kepada anak-anak.

Pada dasarnya proses perkawinan binatang banyak kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Maka ketika anak menjumpai hal -hal seperti itu, kita dapat memberinya penjelasan bahwa begitulah cara binatang berkasih sayang. Berbeda dengan manusia yang menunjukkan kasih sayang dengan cara memeluk , merangkul, bersalaman atau mencium. Binatang yang sedang berkasih sayang itu sebenarnya tidak saling menyakiti dan tidak ada yang merasa sakit diperlakukan seperti itu. Sama ketika kita melakukan 'tos' meskipun kedua tangan kita saling beradu tapi diantara kita tidak ada yang merasakan sakit. Atau saat kita bermain perang-perangan dengan menggunakan bantal guling. Meskipun kita saling memukul dan menjatuhkan, tapi tidak ada yang merasa kesakitan. Karena itu bentuk manusia berkasih sayang dengan bermain.

Yang tak boleh dilupakan adalah sampaikan ke anak, bahwa itu adalah cara binatang yang tidak boleh ditiru oleh manusia. Hal ini dilakukan supaya anak tidak melakukan hal yang dilihatnya itu dengan teman atau saudaranya. Katakan juga kepada anak untuk memberitahukannya kepada orang tua jika suatu saat ada yang berbuat begitu kepadanya.

#BunsayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget