MENDONGENG KREATIF 15
"Ibu Yang Baik Hati Dan Seekor Angsa"
Ada hal yang kakak Aqila takuti pada binatang bernama angsa. Ia hampir-hampir tak mau lagi melewati sebuah rumah yang memelihara angsa.Memang ada pengalaman kakak Aqila yang tidak menyenangkan tentang angsa. Suaranya yang melengking, matanya yang menatap tajam dan kebiasaannya mengejar dengan paruh yang siap menerkam siapa saja yang mengusiknya menjadi momok tersendiri bagi kakak Aqila.
Meskipun begitu, kakak Aqila tetap ingin mengenal binatang yang berparuh kuning ini. Beberapa kali ia bertanya tentang cara hidup angsa dan cara berkembangbiaknya. Atau ia bercerita tentang gambar-gambar angsa miliknya. Kecenderungannya yang naturalis tentu saja tak boleh pupus hanya karena rasa takutnya terhadap angsa. Maka hari ini saya berinisiatif untuk bercerita tentang angsa. Kusampaikan kepadanya bahwa ada suatu negeri bernama Skotlandia yang sangat menyayangi angsa karena dianggap membawa keberuntungan. Namun, tentu saja tujuannya bukan untuk mempercayai nilai keberuntungan pada seekor angsa melainkan sebuah nilai tentang menyayangi makhluk ciptaan Allah.
Pada suatu hari, seorang ibu muda yang baik sedang mencari tanaman obat untuk anaknya di sebuah padang rumput. Saat sibuk menyibak-nyibakkan rumput, ia mendengar bunyi gemerisik. Ia mendekati suara itu dan menemukan seekor angsa terbaring Iemah di tanah. Mata angsa itu mengedip perlahan-lahan dan paruhnya sesekali terbuka.
"Ah, angsa yang malang. Kasihan sekali," katanya sambil membawa pulang angsa dengan hati-hati.
Di rumah, ibu muda menaruh angsa dekat perapian agar hangat. la memeriksa angsa dan menemukan salah satu sayapnya terluka. Selain itu, angsa juga kelaparan. Sejak saat itu, ibu muda merawat angsa di rumahnya dengan penuh perhatian.
Semakin hari, kesehatan angsa semakin membaik. Ajaibnya, saat angsa semakin membaik, anaknya yang sakit juga ikut membaik.
Suatu hari, angsa akhirnya sembuh sepenuhnya. la bisa berjalan-jalan di dalam rumah dan mulai mengepak-ngepakkan sayapnya yang lebar.
Esoknya, angsa sudah siap untuk terbang lagi. ibu muda membukakan pintu rumah dan mempersilakan angsa itu terbang.
Saat angsa terbang ke angkasa. Ibu muda dikagetkan sapaan seseorang, "Ibu, aku lapar!"
Ternyata anaknya telah bangun dari tidurnya. Ia telah sehat sepenuhnya. Ibu muda sangat gembira mendengar suara anaknya. Ternyata, angsa telah memberi keberuntungan kepada ibu muda itu, yaitu anaknya sembuh. Sampai kini, orang Skotlandia menganggap angsa sebagai burung yang membawa keberuntungan.
Pesan Moral dari Dongeng ini adalah Berbuatlah baiklah kepada semua makhluk Tuhan. Orang yang herbuat baik akan mendapatkan kebahagiaan.
#GrabYourImagination
#KuliahBunsayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10Hari
0 komentar:
Posting Komentar