MENSTIMULUS KECERDASAN LOGIS MATEMATIS 6
Allah SWT telah memberikan anugerah yang sangat istimewa kepada manusia yaitu kecerdasan. kecerdasan manusia tidak terbatas, sedangkan makhluk lain sangat terbatas kecerdasan yang dimiliki. Dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia mampu memahami segala fenomena kehidupan secara mendalam. Melalui kecerdasan pula manusia mampu mengetahui suatu kejadian kemudian mengambil hikmah dan pelajaran darinya. Manusia menjadi memiliki adab dan bijak karena memiliki kecerdasan itu. Oleh karena itu, kecerdasan sangat diperlukan oleh manusia sebagai alat bantu di dalam menjalani kehidupannya di dunia.
Sehingga sebagai orang tua kita juga perlu menyiapkan dan melatih kecerdasan anak sebagai proses perkembangan otak. Dengan berbagai kegiatan bermanfaat yang dilakukan, diharapkan anak memiliki kemampuan untuk menghubungkan informasi dan mengkonstruk solusi dari berbagai masalah. Dengan stimulus yang dilakukan dari berbagai aktivitas anak, semakin lama kemampuan anak akan semakin berkembang dan meningkat karena kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan berpikir. Semakin banyak berlatih dan mengasah diri maka akan semakin muncul kecerdasannya. Ia akan tumbuh menjadi anak yang tanggap, cepat tanggap , mudah faham dan mampu menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari hari
stimulus logis matematis hari ini masih tentang bangun ruang. Jika kemarin adalah mengenalkan si kecil dengan bangun ruang, maka sekarang adalah cara membentuk bangun ruang. Ide ini muncul saat Aqila menemukan sebuah kamera lama di sebuah lemari tua. Kamera yang dulu biasa disebut tustel. Aqila bertanya tentang benda ini, ku jelaskan padanya bahwa orang dulu kalau mau berfoto menggunakan kamera seperti ini tidak pakai smartphone seperti saat ini yang Aqila tahu. Terlihat dia sangat tertarik sekali menggunakannya karena ada tombol yang menonjol di bagian atas dan terdapat lensa kamera untuk melihat objek yang akan di foto. Mungkin tustel ini menurutnya unik. Kusampaikan padanya bahwa hasil fotonya tidak langsung dapat dilihat seperti yang ada di smartphone melainkan kita harus mencuci nya dulu dengan alat dan bahan khusus untuk mencetak foto. Proses yang panjang ini justru membuat kami orang dulu sangat senang di foto dan antusias untuk melihat hasilnya saat foto telah selesai dicetak. Lalu kuperlihatkan kepadanya foto-foto lama masa kecilku yang membuatnya tertawa terbahak-bahak. Namun siapa sangka Aqila justru sangat ingin difoto menggunakan tustel.
Munculah ide untuk membuat kamera sederhana dari kertas karton. Mulanya ku buat pola untuk membentuk sebuah kotak. Lalu kuminta Aqila untuk memotong pola garis itu dengan hati- hati. Setelah itu kuajak dia untuk melipat bagian - bagian yang akan di lem. Setelah terbentuk sebuah kotak, kamipun melapisinya dengan kertas berwarna dan menghiasnya dengan tombol-tombol seperti yang ada di kamera. Dalam proses pembuatan kamera ini , tak lupa kusampaikan unsur-unsur matematika yang ada di dalamnya seperti cara membuat bangun ruang , fungsi lensa kamera dan cara kerja lensa. Setelah kamera selesai dibuat, kamera milik Aqila siap untuk dimainkan.
0 komentar:
Posting Komentar