MELATIH KEMANDIRIAN ANAK BAGIAN 2
(PEDULI DENGAN BARANG PRIBADI ANAK)
Beberapa hari kakak Aqila belajar peduli dengan barang-barang miliknya, ibu khususkan untuk fokus ke bajunya saja dulu. Karena untuk benda satu ini dia agak malas-malasan mengurusnya. Berbeda dengan barang-barangnya yang lain seperti sepatu,sendal,mainan atau piring bekas makannya. Dia memiliki perlakuan yang berbeda terhadap bajunya. Sementara ini ibu masih merasa bahwa alasannya adalah bau dari baju-bajunya. Bau keringat atau bau air seni yang tanpa sadar terkadang dia masih mengompol. Kakak Aqila memang rada sensitive dengan bau-bau tak sedap.
Setelah kemarin berusaha meletakkan baju kotornya ke dalam keranjang, hari ini ibu mengingatkannya lagi usai ia mandi. Tapi entah kenapa dia tak seperti biasanya membuat alasan atau menunjukkan wajah cemberutnya.
“kak, baju kotornya tolong masukkan ke keranjang ya” pintaku.
“ ibu mau cuci lagi ya?” tanyanya.
“iya kak, nanti ibu ambil keranjangnya. Ibu selesaikan goreng telur dulu ya.” Jawabku.
Setelah selesai dengan urusan di dapur, niat hati hendak mengambil keranjang baju kotor untuk dicuci. Eh…lewat depan mesin cuci kok udah ada kakak Aqila membawa serta keranjang baju kotornya dan berusaha memasukkannya ke dalam mesin cuci.
“kakak lagi ngapain?” tanyaku ingin tahu.
“ ini baju nya yang kotor mau aku masukin sini lho bu” jawabnya.
“oh… ibu Cuma minta kakak masukin keranjangnya saja lho kak.”
“ ya nanti ibu lupa nggak cuci bajuku, jadi ya aku masukin kesini semua.” Jawabnya.
“ oke.. terimakasih sayang,apa kakak nggak capek?” selidikku.
“enggak, aku kan udah besar jadi aku juga bisa masukin ke sini.” Jawabnya.
“masyaallah…bahagianya ibu punya anak pinter kayak kakak, terimakasih kakak udah bantuin ibu ya.” Pujiku.
“ iya ibu, aku udah selesai. Sekarang aku mau gambar ya bu.” Jawabnya sambil tersenyum penuh ceria.
Orangtua perlu melibatkan anak-anak dalam kegiatan rumahtangga supaya sifat tanggungjawab dan kemandirian anak tumbuh. Inilah yang ibu sebut dengan pelajaran Home Carrier barangkali untuk sebagian orang hal ini terlihat sepele, namun sangat penting untuk kehidupan masa depan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar