KOMUNIKASI PRODUKTIF DENGAN BUAH HATI
Bagi sebagian anak suasana gelap adalah suasana yang menakutkan. Maka tak jarang kita temui anak-anak kecil akan menangis saat mati lampu. Apalagi beberapa waktu saat in sering terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah. Namun bagi keluarga kami, kami memiliki sudut pandang yang sedikit berbeda tentang gelap. Hal ini untuk menanamkan pada Aqila bahwa mati listrik itu hal yang biasa dan lumrah terjadi jika ada masalah pada jaringan listrik. Kebetulan kali ini semua persediaan saat listrik padam tak ada samasekali kecuali hanya lilin yang tinggal sebatang. Lampu emergency pun telah rusak.
“ibu mati lampu lagi ya?” tanyanya.
“iya sayang, kalau mati lampu apa yang harus kita lakukan?”
“yuk bu kita nyalain lilin” katanya.
“oke, tapi lilin kita tinggal satu. Nanti kalau tiba-tiba liinnya habis dan listrik belum nyala gimana ya?” tanyaku.
“ya nggak apa-apa aku berani kok. Nanti aku tidur aja” jawabnya.
“siiiip Aqila jempolan deh nggak takut sama gelap”
“iya sayang, kalau mati lampu apa yang harus kita lakukan?”
“yuk bu kita nyalain lilin” katanya.
“oke, tapi lilin kita tinggal satu. Nanti kalau tiba-tiba liinnya habis dan listrik belum nyala gimana ya?” tanyaku.
“ya nggak apa-apa aku berani kok. Nanti aku tidur aja” jawabnya.
“siiiip Aqila jempolan deh nggak takut sama gelap”
Kami terbiasa mengisi waktu-waktu gelap saat listrik padam dengan menggelar sebuah karpet diatas lantai,lilin kami nyalakan jauh dari keberadaan kami. Kami bergeletak di atas karpet itu, Aqila memeluk ttanganku dan sang ayah berada di sampingnya. Malam itu pun kami mengisi gelap malam kami seperti biasa.
Kami saling bercerita. Kali ini aku mempersilahkan Aqila bercerita lebih dulu.
Kami saling bercerita. Kali ini aku mempersilahkan Aqila bercerita lebih dulu.
“ibu lihat seharian ini kakak Aqila seneng banget, ibu denger loh waktu kakak nyanyi-nyanyi tadi, coba dong ibu diceritain biar ibu bisa ngerasain senengnya juga.”
Dia pun menceritakan pengalaman mainnya di siang hari sambil memperagakan beberapa adegan bermainnya Bersama bella dan pinky boneka kesayangannya, dan tampil menyanyi di hadapan ayah ibunya.seruu sekali rasanya… setelah ia selesai, kemudian aku juga bercerita tentang banyak hal. Dongeng dan beberapa kisah menarik lainnya.
Aku merassakan dalam keadaan gelap setiap helaan nafas, intonasi suara dan getar suara dari tenggorokan memiliki daya Tarik yang berbeda. Melihat reaksi Aqila yang selalu merespon setiap suara yang keluar dari diriku, seolah semaunya memberikan kesan mendalam dan melarutkan emosinya, pada saat cerita sedih, ceria atau terharu.
Berbicara di kegelapan membuat kami lebih dekat satu ssama lain. sehingga dalam situasi seperti ini selalu aku manfaatkan untuk menenamkan nilai-nilai karakter dan akhlak terpuji kepadanya. Bahkan Aqila samasekali tidak takut ketika berjalan sendirian di dalam rumah, dia ingin buang air kecil ke kamar mandi sambil membawa lilin sendirian. Begitu ia selesai, ia langsung kembali lagi kepadaku.
Alhamdulillah kami mampu menikmati dan mengambil manfaat dari sesuatu yang kebanyakan orang menimbulkan ketidaknyamanan.
Alhamdulillah kami mampu menikmati dan mengambil manfaat dari sesuatu yang kebanyakan orang menimbulkan ketidaknyamanan.
0 komentar:
Posting Komentar