Minggu, 21 Juli 2019

MENDONGENG KREATIF 11
"Kambing Tua Penakluk Singa"



Guna dapat mencapai tujuan mendongeng dalam rangka mengembangkan
berbagai potensi anak usia dini, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah memiliki dongeng. Tujuan pertama memilih bahan mendongeng merupakan hal yang sangat penting. Hal ini berkaitan dengan kenyataan jika bahan mendongeng yang dipilih sudah bosan didengar anak atau tidak menarik bagi anak, maka proses pengemasannya pun akan lebih sulit. Hal yang lebih
dikhawatirkan adalah anak tidak akan tertarik untuk menyimak dongeng tersebut
lebih lanjut.

Tujuan kedua lebih diorientasikan pada isi dongeng. Isi dongeng yang baik
haruslah bermuatan moral, pengetahuan, dan ilmu bagi anak. Melalui isi dongeng
inilah nantinya anak diharapkan beroleh berbagai pengaruh positif sehingga akan
mencapai berbagai kematangan sesuai dengan standar perkembangan mereka.
Lebih lanjut isi dongeng juga haruslah sesuai dengan latar belakang anak agar
isinya lebih mudah dipahami dan lebih bermakna bagi anak.

Isi sebuah dongeng juga hendaknya harus dipertimbangkan bagi kemungkinannya merangsang kreativitas anak. Dongeng yang baik hendaknya dapat ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas lanjutan yang bertemali dengan berbagai aspek perkembangan anak. Melalui isi dongeng yang demikian kejenuhan dan kemonotonan dalam mendongeng akan bisa dihindari.

Hari ini kakak Aqila dapat menceritakan kembali kepada temannya demgan bahasa yang sederhana tentang sebuah dongeng yang pernah saya ceritakan kepadanya. Karena ia sangat suka dengan cerita ini, ia meminta diceritakan berulang-ulang kali. Hingga ia hafal rangkaian cerita dan sesekali ia memainkan perannya. Seperti apakah kisahnya? Mari simak kisahnya berikut ini.

Seekor singa datang ke sebuah desa dan membunuhi hewan ternak di sana. Kambing tua mengadakan pertemuan dengan hewan ternak lain. "Kita harus menghentikan singa. Aku punya rencana untuk mengusir singa dari sini," kata kambing tua.

Lalu, kambing tua berbaring di pinggir jalan di dekat sebuah gua. Jenggotnya menjuntai ke tanah dan tanduknya menekuk ke dalam. Tidak lama kemudian, singa datang.

"Akhirnya datang juga," kata kambing tua.

"Apa maksudmu?" kata singa kebingungan

"Aku telah lama berbaring di sini. Aku telah melahap 100 gajah, 100 harimau, 100 serigala, dan 99 singa. Aku menginginkan satu singa lagi untuk menggenapkan jumlah singa yang kumakan. Telah lama aku menunggumu," kata kambing tua sambil menggerakkan tanduk dan jenggotnya.

Lalu, kambing tua bergerak seolah hendak menerkam singa. Singa berpikir, "Binatang ini mirip kambing, tapi ia tidak berbicara seperti kambing. Aku sebaiknya pergi."


Singa mulai mundur. "Jangan. Jangan makan aku," singa ketakutan.

Kambing perlahan mendekati singa dan berkata, "Apakah kau akan kembali ke sini besok?"

"Tidak," jawab singa mulai takut.

"Apakah aku akan melihatmu lagi di sini?" tanya kambing tua..

"Aku tidak akan berkeliaran di sekitar sini lagi," kata singa, lalu Ia terbirit-birit ke dalam hutan.

Sejak saat itu, singa tidak pernah kembali lagi ke desa itu dan seluruh hewan ternak hidup aman. "Kecerdikan kambing tua telah menyelamatkan banyak hewan ternak," kata hewan ternak memuji kambing tua.

Pesan moral dari Cerita Dongeng ini adalah pakailah akalmu untuk mengatasi permasalahan. Jangan takut menghadapi rintangan yang berat. Apabila berat, bekerjasamalah dengan temanmu untuk menyelesaikan masalah.



#GrabYourImagination
#KuliahBunsayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10Hari

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget