Kamis, 08 November 2018


MENCERDASKAN EMOSI ANAK MELALUI FAMILY PROJECT
BELAJAR SAINS DENGAN BAHAN MAKANAN
“MEMBUAT GAS KARBON DIOKSIDA”



Setiap anak memiliki pribadi yang unik dan menarik. Tahukah anda, bahwa setiap anak memiliki kecenderungan untuk selalu Bersama dengan oranglain. Ia ingin menjelajah dan ingin tahu banyak hal, karena hal ini merupakan fitrah belajar anak. Maka sebagai orangtua sebaiknya kita menyiapkan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan belajar dan keingintahuannya. Selain itu anak juga merupakan makhluk yang aktif yang tidak mau diatur dan dibentuk begitu saja oleh kedua orangtuanya. Jika ada yang cenderung bersikap pasif, maka untuk mengubahnya menjadi anak yang aktif dibutuhkan sikap social yang baik kepada anak.

Sikap social ini akan Nampak manakala anak berinteraksi dengan oranglain atau berteman. Anak yang pandai berteman akan tumbuh menjadi anak yang bahagia dan terhindar dari rasa kesepian bahhkan depresi. Namun untuk mengajarkan anak suka berteman terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua, karean hal ini tidaklah mudah bagi anak yang cenderung pasif apabila si anak tidak dibekali dengan aturan-aturan social saat anak berteman.
Aturan-aturan social yang sederhana dapat kita ajarkan kepada anak dengan mengobservasi dan meniru dari keteladanan yang kita bberikan. Misalnya saja biasakan kita mengucapkan salam kepada mereka saat sebelum dan sesudah pergi. Maka anak akan meniru hal ini, dan ia akan memiliki kebiasaan yang sama. Manakala ia bertemu dengan temannya, ia kan terlebih dulu mengucap salam, selain menjadi kebiasaan baik, salam akan menghangatkan suasana dan menjadi pembuka penerimaan social bagi oranglain.

Adapun upaya yang dapat dilakukan orangtua untuk mengajarkan anak suka berteman adalah dengan mengumpulkan anak dalam satu kegiatan bersama bisa dengan saudara-saudaranya ,dengan teman tetangganya atau dengan kelompok bermainnya. Dengan melakukan kegiatan Bersama ini dapat memiliki kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan sosialnya. Hindari kegiatan yang justru memupuk sikap iindividualistis dengan membekali anak mainan yang hanya dapat dimainkan seorang saja. Misalnya saja orangtua membiarkan anak memainkan game di gadget pada saat anak sedang bermain dan berkumpul Bersama. Rancanglah sebuah kegiatan yang melibatkan aktivitas setiap anak, supaya anak tumbuh menjadi anak yang aktif.
Sengaja dalam Family project yang saya lakukan beberapa kali melibatkan anak lain yaitu sepupu kakak Aqila, selain untuk mengasah kecerdasan emosionalnya sekalian melatihnya untuk mampu menjalin pertemanan dan sikap sosialnya. Family project kali ini adalah membuat gas karbondioksida. Meskipun dalam system pernafasan kita selalu menghasilkan karbondioksida, namun kita akan mengetahui bahwa sebenarnya karbondioksida dapat dibuuat dengan cara lain.

Seperti biasa, kakak Aqila akan bekerjasama dengan mba Ela dalam mengerjakan projectnya ini. Karena beberapa kali mereka sudah terlibat dalam project-project sebelumnya, membuat mereka paham apa yang seharusnya mereka lakukan terlebih dahulu, yaitu menyimak penjelasan ibu dan menerima setiap peran yang mereka dapatkan. Maka kali ini mereka sudah tidak lagi rebutan alat atau bahan. Tidak ada lagi persaingan antara mereka untuk berebut peran. Ah..pemandangan seperti ini sangat langka. Maka saya sangat senang dengan keteraturan ini. Sebenarnya bukan semata-mata mereka telah totalitas memahami sikap social dan kaidah-kaidahnya, melainkan karena mereka sengaja saya buat penasaran dengan percobaan yang akan dilakukan. Hehe… tapi setidaknya ini adalah latihan yang kesekian kalinya dan mereka memperooleh kemampuan sikap sosialnya masing-masing sesuai dangan usia mereka.

 “MEMBUAT GAS KARBON DIOKSIDA”
Apa saja yang perlu disiapkan?
Bahan-bahan :
·         Plastisin
·         2 sedotan plastic yang bisa ditekuk
·         Gunting
·         Gelas yang tinggi
·         Pewarna makanan
·         Soda kue
·         Cuka makanan
·         Botol plastic
·         Sepotong kertas.

Langkah-langkah :
1.    Tempelkan plastisin mengelilingi ujung pendek sedotan. Hati-hatilah jangan sampai sedotan menjadi gepeng.
2.    Belahlah ujung sedotan yang Panjang, kemudian masukkan sedotan kedua. Lalu kencangkan.
3.    Isilah gelas dengan air kemudian berilah satu tetes pewarna makanan lalu aduklah.
4.    Tuangkan setengah sendok makan soda kue mmelalui secarik kertas yang telah dilipat ked lam botol, lalu tuangkan cuka ke dalam botol sampai seperempatnya.
5.    Dengan cepat masukkan sedotan, tempelkan plastisin untuk menutup celah antara mulut botol dan sedotan, masukkan ujung sedotan kedua ke dalam gelas yang berisi air berwarna. Lihatlah apa yang terjadi di dalam airnya.




Apa yang terjadi?
Pada gelas berisi air berwarna itu akan terbentuk gelembung-gelembung gas karbondioksida.

Mengapa demikian?
Ketika suatu asam seperti cuka ( asam etanoat) bercampur dengan zat karbonat seperti soda kue, kedua zat ini akan bereaksi dan menghasilkan karbon dioksida. Gas yang terbentuk akan mengalir malalui sedotan menuju air yang ada di dalam gelas dan membentuk gelembung di permukaan air.





Makna hari ini :
Stimulus yang diberikan orangtua kepada anak berupa sesuatu yang membuat anak memiliki rasa ingin tahu tinggi merupakan hal penting yang harus dilakukan orangtua. Paling tidak rasa ingin tahu anak yang tinggi akan menjadikan mereka Memiliki kesamaan sikap, yang akan memudahkan orangtua untuk memberi penjelasan dan keterangan. Kekompakan dan kerjasama menjadi terbangun manakala mereka telah memiliki tujuan yang sama yaitu mensukseskan percobaan. Sehingga mereka menyadari akan perannya masing-masing dan menghindari perdebatan dan rebutan peran.

“MEMBUAT GAS KARBON DIOKSIDA”

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget