EKPLORASI SEBUAH DUNIA DIANTARA DUA TELINGA
Ekplorasi Sebuah Dunia Diantara Dua Telinga, Perlu disadari bahwa setiap orang yang normal, mereka memiliki derajad setiap jenis kecerdasan yang berbeda-beda. Maka , bagaimana kecerdasan-kecerdasan itu berkombinasi sebanyak wajah dan karakter setiap individu manusia. Ketika dewasa, sebagian besar orang memiliki satu atau dua kecerdasan yang benar-benar dikembangkan dengan baik. Mereka menonjol pada salah satu bidang, namun ia gagal pada situasi yang berbeda. Namun sebenarnya tidak ada yang tidak dapat dipelajari. Semua subyek-subyek itu dapat didekati dan dipelajari dari berbagai perspektif. Tak masalah apapun kecerdasan yang menonjol pada diri seseorang. Jika seseorang telah mengetahui dan menyadari bentuk – bentuk kecerdasan yang paling kuat yang terdapat dalam dirinya. Maka semua orang akan mengatakan bahwa belajar itu mudah dan menyenangkan.
Ketika kita mendapat amanah berupa anak yang menjadi tanggung jawab kita, hendaknya kita dapat memberikan Pendidikan yang terbaik baginya, bukan semata-mata hanya dapat menyekolahkannya di sekolah-sekolah yang biayanya selangit biru. Namun, lebih dari sekedar itu karena harapannya kita sebagai orangtua dapat mendampingi anak dimasa-masa emasnya, menunjukkan jalan yang benar dan membantunya menemukan minat dan bakatnya tanpa merenggut fitrahnya sebagai seorang anak.
Justru sebaiknya kalau bisa, jangan biarkan sekolah itu mencampuri Pendidikan kita kepada anak. Jangan serahkan otak dan hati anak-anak kita kepada sekolah. Kitalah sebagai orangtuanya yang menjadi pemeran utamanya. Karena kita ketahui masalah Pendidikan dewasa ini adalah terlalu banyak pengajaran namun sedikit belajar, sehingga Pendidikan menjadi sesuatu yang tersisa setelah seseorang melupakan semua yang telah dipelajarinya di sekolah. Maka sebaiknya SEKOLAH TIDAK BOLEH HANYA MENJADI PERSIAPAN UNTUK HIDUP, TAPI SEKOLAH HARUS MENJADI KEHIDUPAN.
Dalam menjalankan family project selama 17 hari, tak menyangka jika pada akhirnya justru menajadi jalan untukku dalam melakukan aktivitas yang bermakna Bersama anak. Project-project yang telah dilakukan justru menjadi candu bagiku dan Aqila. Setiap harinya Aqila bertanya tentang banyak hal dan setiap harinya aku terus berpikir bagaimana menjawab dan memberinya pemahaman namun sambil bersenang-senang. Hal ini kurasa akan tetap berlangsung untuk hari-hari kedepan.
Materi meningkatkan kecerdasan anak dengan konsep family project memunculkan sebuah konsep baru tentang “Pendidikan di Rumah” dengan konsekuensi logisnya adalah satu kelas hanya untuk satu siswa. Bagaimana tidak, inilah sekolah terbaik sepanjang masa, yaitu sekolah di rumah. Semuanya dalam keluarga, maka menjadi sangat penting dalam menjalankan project-projectnya harus ada perubahan penting dan mendasar dalam keluarga.
Pendidikan di rumah benar-benar efektif untuk meningkatkan kecerdasan anak apapun ranah kecerdasan yang akan focus kita tingkatkan. Mengapa demikian? Ini adalah pendapat berdasarkan pengalaman setelah ber project beberapa hari yang lalu :
1. Jika di sekolah anak akan dikelompokkan berdasarkan usianya, kalau di rumah anak-anak dapat berinteraksi dengan berbagai lapisan usia, sehingga Pendidikan di rumah sangat cocok untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan emosional anak.
2. Di sekolah anak-anak akan mendapatkan informasi melalui komunikasi searah. Sangat sedikit pertanyaan yang diajukan dari murid ke gurunya. Namun kalau di rumah, kebanyakan pertanyaan dikemukakan oleh anak dan itu membuat anak termotivasi. Tahukah anda? Bahwa anak yang berumur 5 tahun, ia bertanya rata-rata 30 pertanyaan dalam satu jam namun di usia 7 tahun menurun drastis menjadi hanya 2 atau 3 pertanyaan saja. Maka Pendidikan di rumah juga paling tepat untuk meningkatkan kecerdasan intelektual anak.
3. Kita sama-sama menyadari bahwa di sekolah itu memaksakan kurikulum yang bersifat umum, tapi kalau di rumah Pendidikan bersifat personal dan fleksibel.
Sayangnya, konsep Pendidikan di rumah bukan pilihan realistis bagi kebanyakan keluarga. Meskipun anak-anak tetap bersekolah di sekolah formal, namun sebaiknya kita sebagai orangtua tetap menjadi pemeran utamanya sebagai pendidik di rumah. Sehingga kita tidak melewatkan waktu begitu saja di rumah dan menjadi sia-sia. Apalagi jika anak-anak kita masih balita yang membutuhkan banyak sekali pendampingan dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Gunakan waktu sebaik mungkin hingga tanpa disadari tau-tau anak telah menjadi besar namun sedikit sekali pemahaman dan pengalaman belajarnya.
Tujuan mendasar dalam upaya meningkatkan potensi kecerdasan anak adalah mengoptimalkan fungsi otak. Otak adalah organ yang sangat kompleks. Keseluruhan tubuh dan gerak kita berada di bawah kendali otak. Organ ini bergerak berdasarkan pikiran sehingga otak dan pikiran tak dapat dipisahkan sehingga hal ini menandakan bahwa pikiran dan otak saat bekerja selalu bekerja sama. Jika otak dikaitkan dengan kecerdasan, maka sebenarnya kecerdasan itu hanyalah sebuah himpunan kemampuan dan keterampilan, sehingga kita memerlukan sarana usaha untuk meningkatkan dan mengembangkannya. Lalu bagaimana dengan sarana usaha yang harus kita lakukan dan berikan kepada anak-anak kita? tunaikanlah hak anak dalam fitrahnya sebagai makhluk pembelajar. Ada empat tahapan perkembangan intelektual pada anak hingga ia dewasa menurut Piaget. Yaitu tahap sensori -motorik, pra operasional, operasional konkret, dan opersional formal. Mencakup apa saja ke empat tahapan itu?
Baca Juga ya
1. Tahap sensori-motorik, anak dapat menghubungkan antara indera dan aktivitas motoriknya melalui percobaan. Ia akan mulai membedakan diri dari realitas di luar dirinya.
2. Tahap pra operasional, anak mulai menggunakan Bahasa dan dapat mengubah objek-objek ke dalam bentuk symbol, baik hanya dalam pikiran atau kata-kata, namun tahap ini anak masih bersifat egosentris.
3. Tahap opersional konkret, anak mampu berpikir logis dan memahami konsep konservasi.
4. Tahap opersional formal, anak telah mampu menarik sebuah kesimpulan, menafsirkan, dan mengembangkan hipotesis. Kondisi berpikirnya sudah dapat bekerja secara efektif dan sistematis.
Nah, melalui informasi ini kita dapat melakukan sarana usaha dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan potensi kecerdasan anak berdasarkan tahapan berpikir dan perkembangannya.
Namun yang tak kalah penting adalah pola pengasuhan orangtua terhadap anak. Seberapapun besarnya harapan dan upaya kita dalam meningkatkan kecerdasan anak, tapi jika tidak dibarengi dengan pola asuh yang baik kepada anak maka hasil yang diperoleh pun tidak akan maksimal. Pengasuhan ini meliputi banyak hal dari merawat, memberi makan yang halal, melindungi, mengajarkan bersikap dan bertingkah laku yang baik serta komunikasi. Maka dalam pola pengasuhan Teknik komunikasi produktif harus menjadi senjata utama bagi orangtua. Karena kita akan mendidik dan mengajarkan sesuatu,tentang nilai-nilai, perasaan, dan perilaku.
Namun yang tak kalah penting adalah pola pengasuhan orangtua terhadap anak. Seberapapun besarnya harapan dan upaya kita dalam meningkatkan kecerdasan anak, tapi jika tidak dibarengi dengan pola asuh yang baik kepada anak maka hasil yang diperoleh pun tidak akan maksimal. Pengasuhan ini meliputi banyak hal dari merawat, memberi makan yang halal, melindungi, mengajarkan bersikap dan bertingkah laku yang baik serta komunikasi. Maka dalam pola pengasuhan Teknik komunikasi produktif harus menjadi senjata utama bagi orangtua. Karena kita akan mendidik dan mengajarkan sesuatu,tentang nilai-nilai, perasaan, dan perilaku.
Saya percaya bahwa pola pengasuhan akan berpengaruh besar terhadap kemampuan social, emosional dan intelektual si kecil. Dan uniknya lagi banyak para ahli mengatakan bahwa interpersonal skill lebih menentukan keberhasilan seseorang daripada kemampuan matematika nya yang tinggi. Karena seseorang dengan kecerdasan emosional yang baik akan mudah mengetahui perasaan diri dan oranglain sehingga ia dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengarahkan pikiran dan tindakannya. Sehingga dalam menjalankan rangakaian family project ini saya berusaha tak melewatkan perhatian tentang kondisi emosional si kecil, apapun ranah kecerdasan yang hendak ditingkatkan dan dikembangkan.
0 komentar:
Posting Komentar