Rabu, 24 Oktober 2018

 CARA MELATIH KEMANDIRIAN ANAK BAGIAN 3



Tiada hari yang ibu lewatkan tanpa mencuci baju, karena jika ditunda pasti akan menggunung. Hal kecil dan sederhana jika ditunda akan berubah menjadi pekerjaan besar, dan pekerjaan besar apabila ditunda-tunda akan berubah menjadi beban. Begitulah kira-kira ibu memaknai pekerjaan baik pekerjaan di ranah domestic maupun public.
Kali ini cukup sekali saja meminta kakak Aqila meletakkan baju kotornya di keranjang dan tanpa bujuk rayu lagi. Yang biasanya harus berulang kali ibu memintanya yang disertai dengan rayuan dan sedikit iming-iming atau pujian untuk memebesarkan hatinya.
Mencuci menjadi sangat menyenangkan sekali ketika kakak Aqila sudah membuka hatinya untuk mau terlibat, berawal dari Cuma mau nemenin ibu, main air dan akhirnya dia penasaran ingin mencobanya.
“ apa ibu capek?” tanyanya
“iya sayang, cucian ibu agak banyak nih… kakak Aqila main sendiri dulu ya” pintaku.
“enggak ah, aku mau bantuin ibu aja”
“loh kenapa? Ini kan pekerjaan ibu”
“ ya tapi aku mau bantuin”
“ya udah deh, makasih ya kakak Aqila dah mau bantuin ibu, kakak bisa pindahin bajunya yang di pengering ke bak aja ya”
“yang ini bu?”
“iya sayang”
Fase mencuci dan mengeringkan pun selesai, kami lewati Bersama sambil bernyayi dan bercerita dengan banyak hal. Tentunya ibu tak boleh lengah menjaganya ketika dekat dengan mesin cuci yang sedang beropersi karena bisa berbahaya. Sekarang Waktunya menjemur bajunya.
“ kak, baju kakak udah ibu pisahin dengan yang lain, yang di bak ini punya kakak ya. Kakak bisa jemur di jemuran punya kakak.”
“ apa ibu mau jemur punya ayah?”
“iya sayang”
“ punyaku ini banyak bu..” wajahnya menunjukkan kebingungan.
“ nanti kalau ibu udah selesai, ibu bantu jemur punya kakak. Sekarang kakak jemur punya kakak sedapatnya aja ya.” Jawabku.
“oh.. iya bu”
Begitu aku selesai menjemur baju-baju orang dewasa, aku berniat menepeti janjiku untuk membantu Aqila menjemur bajunya. Eh…. Tak kusangka, rupanya dia juga sudah hampir selesai menjemur bajunya.
“kak, sini ibu bantu”
“ nggak usah bu…punyaku tinggal dua lagi. Biar aku aja semua”
“ terimakasih kakak Aqila yang baik, udah mau jemur baju sendiri, sampai selesai lagi. Ibu bangga punya anak kayak kakak.” Pujiku padanya.
Sangat menakjubkan sekali melihat anak usia dini menolak untuk dibantu, dan dengan sigap ia melakukan segala kebutuhannya sendiri. Dan yang menarik lagi adalah dia sangat senang dengan keterlibatannya dengan pekerjaan rumahtangga. 

0 komentar:

Posting Komentar

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ANDROID SOURCE CODES MURAH

ADVERTISEMENT

IKUTI KAMI

Total Pageviews

Popular Posts

ADVERTISEMENT

Aqila Nyanyi - Naik Delman

IKUTI FANSPAGE KAMI

Unordered List

Text Widget